Dalam bahasa Indonesia, ini dapat diartikan sebagai seseorang yang dianggap tidak umum karena perilaku, penampilan, atau pemikirannya.
Tradisionalnya, kata "freak" digunakan untuk merujuk pada sesuatu atau seseorang yang tidak umum atau di luar kebiasaan.
Ini dapat mencakup segala hal, mulai dari fenomena alam yang aneh hingga seseorang dengan kemampuan atau karakteristik yang unik atau aneh.
Sebagai contoh, istilah "freak of nature" dapat digunakan untuk menggambarkan peristiwa alam yang luar biasa.
Seiring waktu, makna kata "freak" mengalami evolusi yang signifikan.
Dalam beberapa konteks, kata ini diadopsi untuk merujuk pada seseorang yang memiliki minat atau obsesi yang tidak umum atau tidak biasa.
Contohnya, "movie freak" dapat merujuk pada seseorang yang sangat mencintai film atau sinematografi.
Penggunaan kata "freak" dalam budaya populer dan media sosial seringkali bersifat positif atau netral.
Misalnya, istilah "fitness freak" dapat merujuk pada seseorang yang sangat memperhatikan kebugaran dan kesehatannya.
Ini mencerminkan pergeseran makna kata "freak" menjadi deskripsi yang mengapresiasi ketertarikan atau kecenderungan tertentu.
Meski demikian, perlu diingat bahwa kata "freak" masih bisa memiliki konotasi negatif tergantung pada cara penggunaannya dan konteksnya.
Source | : | TribunJatim.com,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar