"Sempat minta foto dengan tangan melambai. Biasanya, mungkin sebelumnya beliau tidak pernah sampai seperti itu (meminta foto)," imbuhnya.
Semasa hidupnya, Ni Wayan Suriati dikenal sebagai sosok perempuan yang multitalenta.
"Multi talenta sekali. Apa saja dikerjakan, mulai dari jadi petani, membuat upakara Banten hingga memasak.
Kadang beliau dipanggil sebagai juru memasak saat hajatan-hajatan di tetangga," tandasnya.
Pihak Desa Melakukan Koordinasi
Bendesa Adat Budeng, I Ketut Hindu Riyasa mengatakan, pihaknya saat ini belum menentukan langkah apapun pasca peristiwa 12 petani tersambar petir di wilayah Subak Kawis.
Baca Juga: Bak Disambar Petir di Siang Bolong, Jessica Iskandar Pilu Anak Bungsu Idap Infeksi Getah Bening
Insiden orang tersambar petir memang pernah terjadi puluhan tahun lalu.
Namun begitu, pihaknya bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan panglingsir desa adat setempat serta warga untuk menentukan langkah lebih lanjut yang diambil.
"Kita koordinasikan dulu dengan panglingsir di sini. Jika memang perlu kita laksanakan (ritual mecaru).
Saat ini kita akan telusuri dulu kejadiannya apakah meninggal di tempat atau tidak.
Karena upacara atau ritualnya akan berbeda," jelas Ketut Hindu Riyasa dikutip dari Tribun-Bali.com.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunbali.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar