GridPop.ID - Pria di Pati berinisial M (54) nekat mengakhiri hidupnya.
M (54) ini nekat gantung diri di rumahnya di Gang Tunggul Wulung II, Puri, Pati, Senin (29/1/2024) malam.
Melansir dari laman tribunjateng.com, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin mengatakan, jasad M kali pertama ditemukan oleh saudara sekaligus tetangganya.
Mulanya, anak perempuan korban curiga lantaran rumah dalam keadaan terkunci.
Dia lalu meminta tolong tetangga.
"Setelah pintu didobrak, korban ditemukan tewas tergantung menggunakan tali tambang di ruang tengah" ucap dia.
Alfan menambahkan, berdasarkan keterangan para saksi, sebelum bunuh diri, korban sempat cekcok dengan sang istri sekira pukul 14.00.
Korban yang marah mengambil pakaian istrinya, membuangnya ke halaman depan rumah, dan membakarnya.
Setelah kejadian itu, istri korban lari ke balai desa dan bertemu perangkat desa, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa.
Mereka lalu mendatangi kediaman korban untuk memberikan nasihat.
"Sore harinya, anak korban yang masih SMA pulang ke rumah.
Ayahnya memintanya keluar membeli nasi padang. Saat pulang, rumah dalam keadaan terkunci.
Dengan bantuan saudara yang juga tetangga, pintu rumah didobrak dan korban didapati gantung diri di ruang tengah," jelas dia.
Isi Surat Terakhir Pria di Pati
Sebelum mengakhiri hidupnya, M ternyat sempat menulis surat terakhir di belakang kalender.
Melansir dari laman tribuntrends.com, dalam pesan berbahasa Jawa itu, M mengaku nekat mengakhiri hidupnya demi sang istri jadi janda dan bisa puas berselingkuh.
M merasa sudah tak kuat menahan hidupnya selama ini.
"Ora usah bok getuni, bok tangisi.
Aku wis gak iso nanggung uripku, bojoku ben iso gandokan sak puase ora delik-delikan.
Sak iki wis rondo ben gak ono penghalange.
(Tidak usah kamu sesali atau kamu tangisi.
Aku sudah tidak bisa menanggung hidupku.
Istriku biar bisa selingkuh sepuasnya, tidak sembunyi-sembunyi.
Sekarang dia sudah janda, tidak ada penghalangnya lagi)."
GridPop.ID (*)
Source | : | tribuntrends,Tribunjateng |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar