GridPop.ID - Nikita Mirzani membuat publik heboh dengan unggahan di Instagram Storynya.
Sudah menjadi rahasia umum, Nikita Mirzani merupakan sosok yang kontroversial.
Beberapa waktu lalu selebriti yang akrab disapa Nyai blak-blakan mengaku dirinya dikucilkan.
Hal tersebut dirasakan Nikita saat menonton debat capres terakhir pada 4 Februari 2024 kemarin.
Diwartakan TribunJatim.com disebutkan ibu tiga anak itu terlihat bergabung di barisan para pendukung capres Prabowo Subianto.
Posisi Nikita Mirzani ini cukup dekat dengan Prabowo yang berada di atas podium kala debat capres berlangsung.
Namun Nikita Mirzani tiba-tiba mengunggah curhatan mengejutkan sehari setelah debat capres terakhir.
Nikita Mirzani mengaku tidak suka melihat orang-orang penjilat yang hobi mencari muka demi keuntungan mereka.
Ibu Lolly ini juga menyebut soal lingkungan yang sudah tidak sehat di unggahan Instagram Storynya.
Baca Juga: Bak Remaja Puber, Nikita Mirzani Pamer Potret Mesra di Sosmed, Hendak Saingi Lolly?
"Merasa dikucilkan ntah apa sebabnya, seolah-olah merekalah yang paling dipentingkan.
Untung saya bukan manusia yang jago menjilat apalagi cari muka.
Lingkungan yang sudah tidak sehat. Saya baru menyadari dan paham semua itu tadi malam.
Tadinya saya ga mau story seperti ini, tapi jujur saya dongkol sekali, nyesel saya," tulis Nikita Mirzani.
Hingga berita ditayangkan belum jelas untuk siapa Nikita Mirzani menuliskan hal tersebut.
Debat Terakhir Capres Dianggap Datar dan Antiklimaks, tetapi Tetap Kritis
Debat capres dalam masa kampanye sukses menjadi perhatian publik.
Pada debat Capres terakhir pada 4 Februari 2024 kemarin dianggap tetap kaya dengan pandangan kritis, meski di sisi lain dinilai kurang mendalam.
Pengamat kebijakan publik Ah Maftuchan turut mengungkapkan pendapatnya terkait debat Capres terakhir.
"Debat terakhir dari sisi jual beli ide atau gagasan kurang tajam, flat. Sehingga perdebatan kurang memancing lahirnya ide-ide inovatif," kata Maftuchan dikutip dari Kompas.com.
Debat Kelima Pilpres 2024 membahas delapan tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Menurut Maftuchan, dalam debat itu tidak terlihat ketiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berani melontarkan janji menetapkan target spesifik terkait persoalan penurunan persentase penduduk miskin.
"Namun, visi misi antarcapres terjelaskan dengan cukup jelas. Meskipun tidak semua berani menetapkan target yang numerik,
misalnya tidak ada yang berani pasang target penurunan angka kemiskinan," kata Maftuchan yang juga Direktur Eksekutif The PRAKARSA.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tak Gubris Curhat Pilu sang Anak Gadis, Nikita Mirzani Beri Jawaban Nyelekit Tanggapi Nasib Lolly
Source | : | Kompas.com,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar