GridPop.ID - Trending topic di X (Twitter) curhatan seorang wanita yang memiliki suami seorang gamer.
Sebulan melahirkan dan menjadi seorang ibu, wanita itu merasa ingin pisah dari suaminya.
Usut punya usut sang suami tak pernah ikut membantunya mengurus buah hati mereka.
Mengutip SURYAMALANG.com kisah ini dilansir dari laman mStar, Selasa (6/2/2024).
Dalam cuitannya di X (Twitter) wanita itu menuturkan jika sang suami tak pernah bangun di malam hari saat bayi mereka menangis.
Sang suami bahkan enggan membantu mencuci botol susu.
“Sepanjang bulan ini, suami saya tidak pernah sekalipun terbangun di malam hari saat anak menangis.
Jarang sekali dia mau membantu saya merawat bayi. Setidaknya bantu aku mencuci botol susu sambil menenangkan anak yang menangis?
Tidak secara langsung, jarang sekali dia mau melakukan itu semua," tulisnya.
Wanita itu mengaku sudah mengetahui kebiasaan sang suami sejak pacaran.
Ia menerima kondisi tersebut tanpa memikirkan imbas dari kecanduan bermain game online bisa berdampak para rumah tangga mereka ke depannya.
Suatu saat suamiku menggendong anak itu karena aku minta tolong, anak itu menangis tersedu-sedu.
“Mungkin putri saya ingat suaminya orang asing karena dia (putrinya) tidak terbiasa dengan bau jas. Jadi begini rasanya seorang single mother harus mengurus anak-anaknya sendirian,” ujarnya.
Karena kondisi ini ia pun mengajak sang suami untuk berdiskusi tentang rumah tangga mereka.
Jika suaminya tak mampu membagi waktu, maka ia memilih untuk berpisah.
“Karena saya dan putri saya pasti bisa terus hidup tanpa dia karena kami sudah ‘mempraktikkan’ hal itu sebulan yang lalu,” jelasnya.
4 Bahaya Game Online untuk Kesehatan, dari Kecanduan hingga Obesitas
Melansir dari berbagai sumber, berikut efek kesehatan yang ditimbulkan akibat terlalu banyak bermain game online:
1. Kecanduan
Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu jenis penyakit gangguan mental (mental disorder).
Melansir laman SehatQ, kecanduan game juga bisa muncul dibarengi kelainan mental lainnya, seperti stres, depresi, serta gangguan kecemasan.
2. Gangguan penglihatan
Terlalu banyak bermain game online juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan pada organ mata, terutama penurunan penglihatan.
3. Obesitas
Terlalu banyak bermain game membuat kita malas bergerak. Pasalnya, hanya mata dan tangan saja yang fokus bekerja saat bermain game. Sementara bagian tubuh lainnya diam tidak bergerak.
Jika hal ini dilakukan terus menerus, tentu akan berefek pada obesitas.
4. Sindrom Quervain
Melansir laman WebMD, sindrom quervain adalah kelainan yang disebabkan peradangan tendon.
Akibatnya, ibu jari hingga pergelangan tangan terasa sakit. Sindrom ini disebabkan oleh aktivitas yang berfokus pada gerakan tangan berulang, salah satunya bermain video game.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Raib Dari Tabungan, Bagaimana Nasib Uang 20 Miliar Milik Atlet Ini? Begini Respon Pihak Maybank
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar