Surat tersebut ditulis dengan tinta biru, isinya pun sangat memilukan.
“Sejak istriku meninggal karena kanker. Aku merasa putus asa dalam hidup. Aku tidak bisa berhenti memikirkan tentang cintaku yang pertama dan satu-satunya dalam hidupku.”
“Selama 6 tahun kami bersama, kami selalu bersama setiap menitnya.”
“Tolong jika suatu saat aku mati, kuburkan aku dengan tulang belulang kekasihku, jangan pisahkan kami,” tulis surat tersebut.
Ia juga meminta maaf kepada semua orang, meski tahu menyimpan jenazah orang lain adalah kesalahan namun ia tetap melakukannya.
Kisah Lain
Kisah lain terjadi di Tanah Air tepatnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca Juga: Punya 9 Anak, Buah Hati Pasangan Suami Istri Ini Semuanya Good Looking, Kisahnya Viral di TikTok
Sepasang suami istri meninggal dalam kurun waktu berdekatan.
Diwartakan Kompas.com, pasutri tersebut bernama Haji Fathkan Sibyan (68) dan Hajjah Ummi Munawaroh (60), warga Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pasutri yang sudah berusia lanjut dan tinggal di rumah berduaan di jalan Letda Mustajab, Bojonegoro tersebut, Jumat (5/2/2021), meninggal dunia bersamaan selang beberapa jam dalam sehari.
Salah seorang cucu dari kakak kandung H Fathkan, Rafi Afiyudin mengatakan, Nenek Munawaroh diketahui menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 1.30 WIB (dini hari), sedangkan Mbah Haji Fathkan, sekitar pukul 4.00 WIB waktu Shubuh.
Mbah Haji Fathkan terus memandangi jenazah almarhumah istrinya yang sudah terbujur kaku sambil membacakan surat Yaasin.
"Usai membacakan surat Yaasiin, Mbah Haji Fathkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan meninggal dunia seketika itu juga," terang sang cucu, Rafi Afiyudin.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Kesaksian Warga Temukan Jasad Suami Istri di Pantai Gunaksa Klungkung, Bali: Curiga Lihat Motor
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar