GridPop.ID - Totalitas tanpa batas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) demi mengunggah hasil pemungutan suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.
Pemilu tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya KPU menggunakan alat bantu berteknologi khusus guna mengawal penghitungan pemungutan suara kali ini.
Melansir Kompas.com, teknologi yang digunakan adalah sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan sebagai alat bantu untuk penghitungan dan rekapitulasi suara dalam Pemilu 2024.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan entry data, mempermudah proses rekapitulasi, dan menyajikan informasi hasil penghitungan suara di TPS kepada publik dalam waktu cepat.
Kendati demikian, Sirekap bukan penentu hasil Pemilu 2024.
Aplikasi ini mengharuskan penggunanya berada di kawasan dengan jaringan stabil, jika tidak maka data akan sulit terunggah.
Seperti halnya yang dialami anggota KPPS di Kabupaten Manggarai Barat.
Melansir Tribunnews, anggota KPPS pengguna Sirekap sampai harus memanjat pohon demi mendapatkan sinyal.
Ketua KPU Manggarai Barat Krispianus Bheda mengatakan, anggota KPPS yang harus memanjat pohon itu berasal dari TPS yang berada di Kecamatan Mbeliling.
Selain itu, ada pula yang naik ke atap rumah, perbukitan hingga naik perahu.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar