Kakek Sugiyono tampak termenung ketika menunggu nasi bungkus yang dipesannya.
Si kakek menerima nasi bungkus dengan tangan gemetar.
Setelah itu, ia menyodorkan sapu lidi sebagai barter dengan nasi bungkus kepada penjaga warung.
Namun, penjaga warung nasi itu tampak mengerti. Ia menolak tawaran sang kakek.
“Boten, gak usah mbah,” ujar penjaga warung.
Kebaikan penjaga warung itu membuat si kakek mengucapkan terima kasih kemudian pergi membawa nasi bungkus serta dagangannya.
Ternyata ia memutuskan memakan nasi bungkusnya itu di emperan toko.
Ketika dhampiri perekam video, kakek Sugiyono menceritakan alasannya tak menghabiskan makanan yang diperolehnya.
“Mbah kok nasi dan lauknya masih ada?,” tanya perekam.
“Kanggo bojo ku di rumah (untuk istriku di rumah), dia lagi sakit,” ungkap kakek Sugiyono.
Si kakek diketahui sehari-hari memang berjualan sapu lidi.
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Gorontalo |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar