GridPop.ID - Belakangan ini ramai kata Reshuffle di media sosial.
Kata ini juga viral di TikTok usai Presiden Jokowi melantik 2 menteri baru.
Lantas apa kata reshuffle, kebijakan yang baru saja dilakukan Presiden Jokowi?
Melansir TribunTrends.com Reshuffle merupakan kata yang berasal dari bahasa asing.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belum menyerap reshuffle ke dalam isi kamus.
Namun, secara kebahasaan, reshuffle bisa diartikan sebagai perombakan.
Oxford Learner's Dictionaries mengartikan reshuffle sebagai "mengubah pekerjaan yang dilakukan suatu kelompok, semisal dalam sistem pemerintahan."
Adapun pengertian lainnya adalah "pertukaran posisi antar-menteri negara yang mengacu pada perubahan komposisi kabinet".
Jokowi melakukan Reshuffle setiap Rabu Pon
Baca Juga: Gak Melulu Kata Umpatan, Ini loh Arti Kata 'Cuk' yang Lagi Viral di TikTok
Belum lama ini Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle pada kabinetnya.
Mengutip Kompas.com, reshuffle tersebut dilakukan pada Rabu (21/2/2024) yang bertepatan dengan Rabu Pon menurut hitungan kalender Jawa.
Diketahui, Rabu Pon adalah weton atau hari kelahiran Jokowi pada 21 Juni 1961. Jokowi pun kerap menggunakan hari tersebut untuk melakukan reshuffle kabinet.
Pada periode pertama kepemimpinannya, Jokowi tercatat 4 kali melakukan reshuffle kabinet dan 2 di antaranya dilakukan pada hari Rabu Pon, yaitu pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016.
Pada periode kedua, Jokowi juga melantik 6 menteri dan 5 wakil menteri pada Rabu Pon (23/12/2020).
Hari ini, Rabu Pon (21/2/2024), Jokowi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto yang bergeser menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Makna Rabu Pon
Dosen Prodi Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tunjung W Sutirta, mengatakan, Rabu Pon merupakan bentuk simbolik yang merujuk pada masa kerajaan Praja Kejawen.
Dalam kultur kekuasaan Jawa, dari tradisi yang berkembang dalam entitas kerajaan Praja Kejawen (Mataram Islam), terdapat upacara yang melekat pada diri seorang raja.
Upacara tersebut adalah wilujengan wiyosandalem wetonan atau selamatan hari lahir raja pada hitungan siklus 35 hari sekali.
"Setiap hari kelahiran itu tiba, misalnya Rabu Pon, maka seorang raja akan menggelar upacara selamatan yang disimbolkan dengan sesaji," kata Tunjung saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Harapannya, selamatan pada hari kelahiran raja bisa menjadi suatu waktu yang baik untuk melakukan suatu hal, karena bertepatan dengan lahirnya raja yang berkuasa.
Dengan melakukan reshuffle pada Rabu Pon, diharapkan melahirkan keputusan yang tepat.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Banyak Diucap hingga Viral di TikTok, Ini Arti Kata Confess yang Wajib Diketahui Gen Z
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar