GridPop.ID - Kasus pelecehan terhadap pegawai wanita kembali terjadi.
Kali ini terjadi di lingkungan universitas ternama di kawasan Jakarta Selatan.
Seorang pegawai wanita dilecehkan oleh rektor berinisial ETH.
Diberitakan Tribunnews.com diungkapkan korban yang berinisial RZ melaporkan ETH ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pelecehan seksual pada 12 Januari 2024.
RZ sendiri merupakan Kabag Humas dan Ventura dari universitas tersebut.
Laporan tersebut telah diterima dengan bukti laporan yang teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 12 Januari 2024.
Dari hasil pemeriksaan terungkap jika peristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 lalu.
“Pada Februari 2023, terlapor memanggil ke ruangan dalam rangka pekerjaan,” kata RZ kepada wartawan.
Kuasa hukum RZ, Amanda Manthovani ikut memaparkan kronologi pelecehan yang dialamikliennya.
Baca Juga: Viral di TikTok Kata Cat Calling, Ternyata Bermakna Pelecehan
Menurutnya ETH awalnya meminta RZ ke ruangannya. RZ mengikuti perintah atasannya tanpa curiga.
Saat mendengarkan arahan dari sang rektor, pelaku tiba-tiba mencium pipi RZ.
RZ kaget, namun hanya terdiam saat itu. ETH kemudian meminta bantuan RZ untuk meneteskan obat mata.
Nahasnya saat meneteskan obat mata, ETH melecehkan RZ dengan meremas bagian sensitif tubuhnya.
RZ pun langsung lari keluar dan melaporkan pada atasannya malah tak mendapat dukungan.
Pada 20 Februari 2023, korban malah mendapat surat mutasi dan demosi ke unit lain sehingga baru melaporkannya ke pihak berwajib atas kelakuan rektor tersebut.
"Menindaklanjuti kejadian itu, korban yang merasa dirugikan akhirnya membuat laporan di Polda Metro Jaya," ucap Amanda.
Kasus Serupa
Kasus serupa pernah di Unipar. Seorang dosen perempuan dilecehkan oleh rektor Universitas PGRI Argopuro.
Baca Juga: Warga bongkar Tabiat Guru Tahfidz yang Lecehkan 12 Santriwati: Sering Khotbah di Masjid
Diberitakan TribunJakarta.com insiden itu terjadi pada Juni 2021 silam.
Kala itu rektor yang berinisial RS mengaku dirinya khilaf dengan perbuatannya.
RS menuturkan awalnyaia hendak mengajak dosen tersebut makan dengan mendatangi kamarnya.
Tidak lama dosen itu membukakan pintu, terbersit keinginan RS untuk mencium dosen tersebut.
"Pada intinya saat saya mau cium dia, dia menolak. Setelah itu, saya minta maaf dan pergi. Itu kejadiannya.
Tidak tahu, kok kemudian itu diramaikan. Saya akui saya khilaf, dan saya sudah minta maaf," ujar RS.
Dia mengaku, tidak sampai mencium dosen tersebut. Dia juga sudah berupaya meminta maaf.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Pria Mesum Cium Kepala Penumpang Wanita di KRL, Warganet: Nggak Ada yang Mau Nampol Apa
Source | : | Tribunnews.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar