Selain memenuhi kebutuhan dasar, anak juga membutuhkan peran emosional dari orang tua untuk tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, proses "bonding" diperlukan untuk mendorong perkembangan emosional anak menjadi lebih optimal.
Proses "bonding" yang dilakukan secara saling berinteraksi ini bisa dimulai sejak masa kehamilan hingga masa awal kehidupan anak.
Pada masa kehamilan, sistem pendengaran janin sudah berfungsi, sehingga bayi dapat mengenali dan menyukai suara ibunya dengan lebih mudah.
Setelah lahir, "bonding" melalui kontak kulit dengan kulit antara ibu dan anak dapat merangsang perubahan fisiologis.
Di tahap berikutnya, yaitu usia 0-2 tahun, merupakan waktu yang sangat penting dalam pembentukan "bonding".
Sentuhan kasih sayang dan menyusui membantu orang tua untuk lebih memahami dan merespons anak dengan baik, meningkatkan kepercayaan diri, serta memberikan rasa aman pada anak.
Interaksi "serve and return" antara orang tua dan anak juga akan memperkuat "bonding", di mana anak mencari interaksi dengan orang tua dan orang tua memberikan respons dengan perhatian dan kasih sayang.
Pada usia 2-5 tahun, menghabiskan waktu bermakna bersama juga akan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
Salah satu contoh yang baik adalah dengan membaca buku bersama, yang akan berdampak positif pada perkembangan otak dan keterampilan berbahasa anak.
Baca Juga: Dugaan Guru Olahraga Selingkuh dengan Muridnya Viral, Hubungan Gelap Terbongkar Karena Ini
(*)
Source | : | TikTok,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar