Ketika diwawancarai di rumahnya di Dusun Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri pada Rabu (21/2/2024) siang, Kukuh menceritakan alasan dan perjalanannya menjadi calon anggota DPRD.
Dengan mengenakan kaus hitam dan celana jins, duduk bersila di teras rumah sambil bercerita, dia menceritakan bagaimana prosesnya maju sebagai caleg dari Partai Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama setahun terakhir, dia telah mempersiapkan diri untuk peran tersebut.
Terbukti bahwa pekerjaannya sebagai pengamen menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan dirinya kepada konstituennya.
Selain itu, popularitasnya melejit melalui video-video di TikTok yang menampilkan dirinya menyanyi, terutama dengan lagu-lagu buatannya sendiri yang berupa jingle atau lagu pendek.
Dengan tagline yang diusungnya, "mboten saget nyangoni, mbeten purun janjeni" (tidak bisa memberi uang saku, tidak boleh menjanjikan), membuat banyak masyarakat di dunia maya atau netizen memberikan suara dan dukungan moral kepada Kukuh.
"Kampanye yang banyak di TikTok, konten (video).
Media sosial dari konten dan live-live.
Saya itu sarananya ya TikTok itu.
Ya, sama ngamen door to door itu," ucapnya dikutip dari Tribunbanyumas.com.
Bahkan, ada satu kejadian ketika Kukuh menghadiri undangan pertemuan dengan konstituennya, dia justru pulang dengan membawa bahan makanan untuk sehari-hari.
Source | : | Surya.co.id,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar