GridPop.ID - Ramai dibicarakan publik, video yang menampilkan dugaan aliran sesat ini viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, diduga aliran sesat itu mengizinkan anggotanya untuk bertukar pasangan.
Dugaan aliran sesat itu pun terjadi di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Melansir dari TribunTrends.com, video viral itu pertama kali diunggah oleh akun YouTube Mbah Den (Sariden).
Video tersebut ternyata dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin, pemilik Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Beberapa potongan video beredar yang menunjukkan seorang perempuan bercadar duduk di hadapan empat pria yang diduga sebagai pemimpin aliran.
Keempat pria tersebut memberitahu jemaahnya bahwa mereka dapat bertukar pasangan dengan jaminan surga.
Potongan video ini menjadi viral di media sosial dan menimbulkan berbagai tanggapan dari publik.
Berikut beragam komentar netizen pada unggahan Instagram @rina.senjaa1 yang mengunggah ulang video tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Geboy Mujair - Ayu Ting Ting yang Viral di TikTok, Musiknya Enak Buat Joget
"Nah harusnya aliran yg begini yg dibubarin sama banser.. bukan kajian sunnah.."
"Kalo mo ngewe ya ngewe aja njing, gk usah lu bawa2 agama !! Goblog bener,"
"itu di grepe grepe dpn org byk diem aja,"
"Tiap kali ada kasus lumayan besar, pasti muncul kasus baru yg sintingnya selalu menjadikan Islam sebagai bahan persoalannya."
"Up biar di proses hukum yang berlaku,"
"Kiyai tolol itu mah goblok , tangkep aja."
View this post on Instagram
Polres Blitar akhirnya turun tangan terkait video viral mengenai aliran sesat yang memperbolehkan pertukaran pasangan dengan jaminan surga.
Setelah menjadi viral, video di kanal YouTube tersebut kini sudah diubah ke setelan privasi atau pribadi.
Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, menegaskan bahwa video viral tersebut adalah konten yang dibuat oleh Samsudin.
Baca Juga: Istilah Gaul yang Populer di Kalangan Wibu, Ini Arti Kata Ozai yang Viral di TikTok
Video tersebut dibuat dengan tujuan meningkatkan jumlah pelanggan kanal YouTube milik Samsudin.
"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin.
Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber youtube yang bersangkutan (Samsudin)," kata Wiwit, Selasa (27/2/2024).
"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka.
Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut Wiwit.
Ia menyebutkan bahwa petugas Polres Blitar sudah bertemu dengan Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.
Samsudin menyatakan kepada petugas bahwa video tersebut hanya dibuat sebagai konten.
Peristiwa yang terjadi dalam video tidak benar-benar terjadi.
"Kami juga dalami pembuatan video itu. Informasi yang kami terima video itu dibuat di Jawa Barat," ujarnya.
Menurut Wiwit, pada bagian bawah video di YouTube terdapat deskripsi disclaimer yang menyatakan bahwa kejadian dalam video tersebut adalah fiktif.
"Tapi, ini menurut saya agak culas sedikit. Tentunya (video) ini sudah meresahkan.
Yang bersangkutan (Samsudin), pagi ini berjanji untuk membuat klarifikasi terhadap video tersebut," katanya.
Baca Juga: Populer di Kalangan Wibu, Berikut Ini adalah Arti Kata Ozai yang Viral di TikTok
Wiwit menyatakan bahwa video tersebut mengkhawatirkan dan membutuhkan kedewasaan berpikir, baik dari pihak yang membuat maupun yang menontonnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak membuat hal-hal atau konten yang dapat menimbulkan kekhawatiran dalam upaya untuk mendapatkan popularitas atau meningkatkan jumlah pengikut.
"Ini perlu kedewasaan, baik konten kreator sendiri maupun masyarakat.
Dari diskripsi paling bawah menyebutkan konten itu dibuat fiktif belaka, namun hal ini sudah meresahkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiwit mengatakan bahwa Samsudin berjanji untuk memberikan klarifikasi mengenai konten video yang telah dibuat.
"Kami tunggu saja (klarifikasinya), kalau tidak (ada klarifikasi) akan kami tindak lanjuti, karena ini sudah meresahkan.
Yang jelas, video itu fiktif dan tidak terjadi di Kabupaten Blitar.
Tidak ada nama-nama dan tidak ada pengobatan seperti di video tersebut.
Alirannya juga tidak ada di Kabupaten Blitar," katanya.
Baca Juga: GEGER Grup Facebook Bertajuk 'Sewa Istri Orang' Miliki Ribuan Anggota, Apa Isinya?
(*)
Source | : | Instagram,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar