Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani, mengonfirmasi bahwa beras dalam kemasan saset 200 gram merupakan produk lama yang sudah tidak diproduksi lagi.
"Beras saset setahu saya produk lama beberapa tahun yang lalu, sekarang sudah tidak ada," ujarnya, saat dihubungi, Selasa (27/2/2024), dikutip dari Kompas.com.
Rachmi juga menegaskan bahwa Bapanas tidak memiliki program yang mencakup beras dalam kemasan saset.
Hal ini terutama karena saat produk beras saset diluncurkan, pemerintah belum membentuk Bapanas.
Badan ini baru terbentuk pada tahun 2021, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
"Beras saset itu komersialnya Bulog. Waktu itu Badan Pangan Nasional belum dibentuk lembaganya," kata Rachmi.
Di sisi lain, Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, mengatakan bahwa beras dalam kemasan saset 200 gram dengan harga Rp 2.500 pernah menjadi salah satu produk Bulog.
Produk ini pertama kali diperkenalkan oleh Perum Bulog lebih dari lima tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2018.
Namun, Tomi menyatakan bahwa saat ini Bulog tidak lagi memproduksi beras dalam kemasan saset.
"Sekarang belum produksi lagi karena peminatnya kurang," kata Tomi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).
Meskipun begitu, Tomi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai apakah Bulog akan kembali memproduksi kemasan serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Lirik Lagu Mendua - Astrid yang Viral di TikTok Meski Rilis 13 Tahun Silam: Kau Putuskan tuk Mendua
(*)
Source | : | TribunJabar.id,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar