Merujuk keterangan pimpinan perusahaan, Eko menuturkan uang tabungan Indriana yang hendak digunakan untuk membelikan rumah bagi orangtuanya sudah terkumpul sekitar Rp40 juta.
Nahas sebelum mewujudkan impian membahagiakan orangtuanya Indriana dibunuh ketiga pelaku di Bukit Pelangi, Bogor lalu jasadnya dibuang di Kota Banjar untuk menghilangkan jejak.
"Anaknya enggak neko-neko (hidupnya). Pergaulan di lingkungan sini baik, interaksinya enggak ada masalah. Makannya orangtua sedih banget pas dapat kabar duka dari Polisi," tuturnya.
Kini jenazah Indriana yang teridentifikasi berdasar pencocokan data sidik jari medis dan pakaian dikenakan sudah dimakamkan di kampung halaman sang ibu, Semarang, Jawa Tengah.
Pembunuhan Indriana Diduga Karena Cinta Segitiga
Melansir dari laman kompas.com, Indriana dibunuh di Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/2/2024).
Jasadnya kemudian dibuang di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Jabar, Jumat (23/2/2024).
Tiga pelaku adalah Devara Putri Prananda (DP) dan Didot Alfiansyah (DA), sepasang kekasih yang merencanakan pembunuhan, serta Muhammad Reza (MR) yang merupakan eksekutor.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah dan Indriana.
Diketahui bahwa Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah, Muhammad Reza dan Indriana merupakan teman.
"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar