Ia dibunuh oleh kekasihnya bernama Didot Alfiansyah, pacar Didot yakni Devara Putri Prananda, dan pembunuh bayaran Muhammad Reza Swastika.
Jasad Indriana lalu dibuang ke jurang pada Jumat (23/2/2024) di Kota Banjar, Jawa Barat.
Menurut keterangan orangtua Indriana, meski anaknya tewas dibunuh sejak 20 Februari 2024 ia masih kerap merespon chat yang dikirim oleh keluarganya sejak pergi meninggalkan rumah dengan alasan berlibur ke Puncak.
Namun setiap ditelepon, Hp Indriana tidak pernah menjawab. Lagi-lagi, Hp tersebut hanya merespon lewat chat.
Orangtua Indriana pun tak memakan sate yang dikirimkan ke rumah kontrakannya saat itu juga lantaran kondisi yang sudah malam.
Hingga keesokan harinya, pada Selasa (27/2/2024) pagi, sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Jawa Barat datang dan menyampaikan kabar kematian Indriana.
Ketika itulah, orangtua Indriana menceritakan telah menerima kiriman sate atas nama anaknya tadi malam.
Ada kecurigaan, paket sate yang diterima orangtua korban dikirim oleh komplotan pelaku pembunuhan.
"Akhirnya sate itu dibawa sama polisi. Mungkin buat dicek, takutnya ada niat jahat juga. Apa ada racun atau bagaimana saya enggak tahu. Karena secara logika Indriana sudah meninggal," tutur Eko.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, polisi sendiri sudah menangkap pelaku pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri.
Indriana dibunuh di Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Yudha Arfandi Terbukti Cek CCTTV Lewat HP, Polisi: Bisa Diterapkan Pasal Pembunuhan Berencana
Source | : | Kompas.com,tribunjakarta |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar