GridPop.ID - Istilah-istilah baru kerap menjadi viral di TikTok.
Salah satunya adalah puasa jeruk.
Istilah puasa jeruk menjadi viral di TikTok dan seliweran FYP.
Lalu apa arti dari puasa jeruk ini?
Selain puasa sapi, ada juga puasa jeruk yang kerap muncul saat bulan puasa.
Melansir dari laman tribuntrends.com, puasa sapi dan puasa jeruk ternyata merupakan bahasa gaul singkatan.
Keduanya kerap digunakan sebagai candaan saat menjalani ibadah puasa.
Singkatan lucu puasa atau candaan tentang puasa juga muncul di kalangan anak muda khususnya Jawa Timuran.
Puasa sapi merupakan singkatan kalimat dalam Bahasa Jawa beraarti mari mangan diulapi atau habis makan (mulutnya) dibersihkan.
Sementara ingkatan puasa jeruk yang artinya mari mangan garuk-garuk.
Jika di-bahasa Indonesia-kan yakni setelah makan, si puasa garuk-garuk.
Baca Juga: Viral di TikTok Aplikasi Ojol the Game Hasilkan Uang Ratusan Juta, Begini Penjelasan di Baliknya
Puasa
Sebagai tambahan yang melansir dari laman kompas.com, puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam atau pokok ajaran yang wajib diamalkan setiap Muslim.
Ada banyak pahala bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa.
Dalam bahasa Arab, puasa berarti 'shaum' atau 'shiyam' yang memiliki arti menahan.
Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib menuturkan, puasa berarti menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat tertentu sepanjang hari.
Puasa dimulai dari terbitnya fajar (waktu Subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu Maghrib).
Rukun puasa
Ada dua rukun puasa yang harus dipenuhi. Apabila rukun ini tidak dilakukan, maka puasa seorang Muslim tidak diterima, yakni niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
1. Niat
Sebelum menjalankan puasa satu hari penuh, setiap Muslim diharuskan untuk berniat puasa terlebih dahulu.
Oleh karena itu, seseorang yang lupa tidak niat berarti puasanya tidak sah.
Terkait niat dalam suatu ibadah, Rasulullah SAW telah bersabda:
"Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat," (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Waktu niat puasa sendiri bisa dilakukan pada malam hari, yaitu sejak matahari terbenam sampai dengan sebelum terbitnya fajar atau subuh.
Hal itu sebagaimana dalam hadis berikut:
"Barangsiapa yang tidak niat puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya," (HR Darquthni, ia menilainya sahih).
2. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
Syeikh Qosim Al Ghazi menuturkan, ada beberapa hal yang membatalkan puasa.
Di antaranya yakni:
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar