Tradisi menyediakan takjil untuk berbuka puasa telah menjadi bagian integral dari budaya Ramadan di berbagai negara,
dengan beragam jenis makanan dan minuman yang disajikan untuk menggugah selera dan memuaskan rasa haus setelah seharian berpuasa.
Meskipun kata ‘takjil’ berasal dari bahasa Arab, tradisi berbuka puasa dengan makanan ringan telah berkembang dan diadopsi dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Sebagai contoh, kolak khas Indonesia yang terkadang dicampur dengan kurma khas Timur Tengah.
Takjil hadir dalam berbagai bentuk dan variasi yang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner dari berbagai negara.
Dengan demikian, asal usul kata ‘takjil’ mengingatkan kita akan warisan budaya yang kaya dan tradisi yang terus berlanjut dalam merayakan bulan suci Ramadan.
Meskipun sederhana, kata ini memiliki makna yang mendalam, menghubungkan kita dengan sejarah panjang umat Islam dan kekayaan kuliner yang memikat selera.
Baca Juga: Apa Sih Arti di Balik Konten Ramadan Core yang Sedang Viral di TikTok?
(*)
Source | : | TribunJatim.com,TikTok |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar