Jualan Gorengan untuk Biaya Kuliah
Melansir dari laman tribuntrends.com, Daryaman (40) namanya, sehari-hari menjadi penjual gorengan berbagai macam seperti gehu, bala-bala, tempe, juga nasi timbel.
Ia membuka lapak gorengan di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Daryaman berdagang mulai pukul 20.00 WIB.
Sebelum mendapat gelar Doktor, dia mengaku bahwa dia sudah menjadi penjual gorengan sejak awal untuk membiayai kuliahnya.
Daryaman mengaku, dirinya sudah berjualan gorengan sejak tahun 2012 silam dan setiap hari ia menabung untuk kebutuhan biaya pendidikannya sejak S1 hingga lulus S3.
"Saya jualan sejak tahun 2012 ya dan setiap hari saya harus menyisihkan sebanyak Rp 30 ribu dari hasil jualan saya untuk ditabung karena biaya kuliah saya bayar sendiri, jadi saya dan istri harus pandai membagi uang hasil jualan ini agar cukup untuk segala kebutuhan," kata Daryaman belum lama ini.
Dari hasil jerih payahnya itu, dirinya bisa membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, serta doa, mimpi setinggi apapun bisa diraih.
Keberhasilannya meraih pendidikan tingginya itu diakui Daryaman karena terinspirasi dari para gurunya atau pengasuh di Universitas Islam Darussalam.
Di mana mereka yang selalu memotivasi Daryaman dan mendukung kebaikan apapun yang ingin diraih oleh Daryaman.
Tak hanya itu, dukungan dari sang istri tercintanya juga menjadikan Daryaman lebih tekun dan giat lagi dalam memperjuangkan cita-citanya.
"Saya menyadari bahwa saya memang orang yang sederhana, oleh karena itu saya berpikir bagaimana menempuh pendidikan secara mandiri. Alhamdulillah dengan kemandirian saya, bisa menyisihkan sebagian uang dari hasil berjualan gorengan ini untuk melanjutkan pendidikan saya," tambahnya. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar