GridPop.ID - Orang tua bocah kelas 6 SD ini syok mengetahui fakta jika putrinya hamil 8 bulan.
Kisah ini pun menjadi viral di media sosial setelah diceritakan oleh seorang dokter spesialis kandungan, bernama Amira.
Bocah perempuan berusia 12 tahun tersebut dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk diperiksa, karena perutnya membesar.
Setelah diperiksa oleh dokter Amira, ternyata bocah tersebut sedang hamil 8 bulan.
"Pasien saya anak 12 tahun kelas 6 SD, dibawa sama keluarganya karena sudah hamil 8 bulan, 33 minggu lebih 3 hari," ucap dokter Amira dikutip TribunTrends dari TikTok, pada Kamis (21/3/2024).
"Tinggal beberapa saat lagi melahirkan," imbuhnya.
Setelah ditelusuri, dokter Amira mengatakan jika pelaku yang menghamili bocah tersebut adalah teman sekelasnya.
"Yang melakukan siapa? Anak kelas 6 SD juga," kata dokter Amira.
"Jadi laki-laki kelas 6 SD," imbuhnya.
Mengetahui fakta tersebut, ibu dari bocah tersebut syok bukan kepalang.
Pasalnya sang anak dinilai tak pernah keluar rumah.
Baca Juga: Bikin Mewek! Ibu Hamil Ngidam Disuapi Suami dari Balik Jeruji Besi, Videonya Viral di TikTok
"Padahal ibu dari pasien ini bilang, anaknya tidak pernah keluar rumah, saya suruh keluar rumah aja enggak mau," ujar dokter Amira.
"Di rumah hampir 24 jam," imbuhnya.
Ternyata tanpa sepengetahuan orangtuanya, pelaku kerap datang ke rumah bocah tersebut.
Keduanya memanfaatkan waktu di saat orangtuanya tak ada di rumah untuk melakukan hal tak senonoh.
"Ibu merasa aman, lalu ditinggal-tinggal, dan terjadi hubungan dengan temannya," kata dokter Amira.
"Datang ke rumahnya, berhubungan di rumah itu, beberapa kali," imbuhnya.
Akibat hubungan terlarang tersebut, bocah itu akhirnya hamil.
Selama 8 bulan bocah perempuan tersebut berhasil menutupi kehamilannya dari orangtua.
"Baru ketahuan satu minggu lalu," kata dokter Amira.
Baca Juga: PILU Bocah SD Dilecehkan Oknum Sekuriti, Korban Trauma hingga Keluhkan Sakit di Bagian Alat Vital
Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini untuk Anak
Pendidikan seks untuk anak sejak dini semakin penting di tengah arus informasi yang sangat cepat dan penyimpangan seksual dalam berbagai bentuknya di masyarakat.
Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes melihat bahwa edukasi mengenai seks dari orangtua untuk anak memiliki pengaruh besar, seperti pendidikan agama.
"Di era informasi yang semakin terbuka seperti sekarang ini pendidikan seks sudah menjadi hal yang sangat penting, sama seperti pendidikan agama," kata dr. Ardiansjah kepada Kompas.com pada Kamis (13/7/2023).
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pendidikan seks dari orangtua penting seiring semakin banyaknya kasus tindakan kekerasan seksual pada anak di masyarakat.
Dengan edukasi seks yang diberikan sejak dini, anak bisa lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Manfaat pendidikan seks untuk anak
Untuk diketahui bahwa seks adalah jenis kelamin, yang membedakan pria dan wanita secara biologis, seperti yang dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.
Manfaat pendidikan seks untuk anak sejak dini mencakup berikut:
- Ruang keterbukaan informasi antara anak dengan orangtua
- Mencegah paparan kekerasan atau penyimpangan seksual terhadap anak
Baca Juga: Lecehkan 4 Orang Bocah SD, Pedagang di Kulon Progo Tarik Tangan Korban Sentuh Alat Vital
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TikTok,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar