Bahkan ia juga mengungkap kalau banyak masyarakat yang hadir di acara pertemuan antara dirinya dengan warga di Dapilnya, bahkan bisa mencapai ribuan orang.
"Jadi misalkan saya dateng, yang diundang 100 orang tapi yang dateng bisa sampe 1000 orang. Bahkan pernah satu titik sampe dua ribu orang. Makasih atas dukungan kalian semua," ujar Verrell Bramasta.
Setelah pengumuman bahwa Verrell Bramasta berhasil lolos sebagai anggota DPR RI dari Provinsi Jawa Barat, dia menggelar acara syukuran.
Verrell menyatakan bahwa pencapaiannya tidak terlepas dari doa dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
"Apapun pencapaian sampai di titik ini tidak lepas dari doa dan dukungan orang-orang terdekat saya," ujar Verrel.
Karena itu, Verrell berharap dapat berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekatnya saat meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.
"Ketika lebih sukses lagi dan mendapatkan apa yang dicita-citakan. Itu sudah sepatutnya kalau kita punya rezeki kita membahagiakan dan berbagi kepada orang-orang terdekat," kata Verrell.
"Seperti adik, mama dan semua tim yang selalu mendukung setiap harinya," tambahnya.
Sebagai tambahan yang dikutip dari Kompas.TV, Verrell Bramasta berhasil meraih kursi di Senayan sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jabar.
Sebagai debutnya dalam dunia politik, Verrell Bramasta berhasil mengalahkan nama-nama petahana.
Sebagai yang tercatat dalam data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Verrell Bramasta berhasil meraih hampir 100.000 suara, tepatnya 94.810 suara.
Dengan perolehan suara tersebut, putra dari artis Venna Melinda ini mampu mengalahkan caleg petahana seperti Rieke Diah Pitaloka dari PDIP, Syaiful Huda dari PKB, Saan Mustofa dari Partai Nasdem, serta Obon Tabroni dari Partai Gerindra.
Verrell Bramasta juga terkenal sering terjun langsung untuk bertemu dengan masyarakat selama masa kampanye.
Baca Juga: Kala Venna Melinda Cabut Gugatan Cerai, Verrell Bramasta Sebut sang Ibu Sosok yang Cerdas
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com,Kompas.TV |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar