GridPop.ID - Bak sudah jatuh tertimpa tangga, salah satu ungkapan yang cocok dengan wanita satu ini.
Wanita asal Beijing, Tiongkok bernama Li menelan pil pahit atas keputusannya menggunakan jasa dukun online.
Li terpaksa memakai jasa dukun online untuk memikat hati mantan kekasihnya agar mau kembali padanya.
Mengutip Tribun-Medan.com yang melansir laman Sanook disebutkan jika Li awalnya merasa kesal karena mantannya tiba-tiba minta putus darinya.
Padahal hubungan keduanya sudah berjalan selama 8 tahun. Li bahkan sempat depresi karena tak bisa melupakan mantannya.
Saat kondisi mentalnya sedang terpuruk, ia melihat jasa dukun online yang berseliweran di media sosial.
Dalam unggahan tersebut banyak orang mengaku terbantu dengan jasa dukun tersebut.
Tanpa pikir panjang Li menghubungi dukun tersebut untuk membantunya memikat hati mantannya lewat jalur mistis.
Mulanya Li diminta membayar Rp 700 ribu untuk mendapatkan jimat dari dukun tersebut. Namun tak ada kemajuan setelah Li mendapatkan jimat tersebut.
Li kembali menghubungi dukun tersebut, dan ia diminta embayar uang cukup besar hingga puluhan juta agar diberikan produk tambahan seperti jimat, layanan ritual agar lebih cepat bekerja.
Tanpa fikir panjang ia pun rela menghabiskan uang untuk itu.
Namun, meski dia rela mengeluarkan banyak muang, mantan kekasihnya masih belum menemuinya.
Sementara si dukun saat ditanya malah beralasan jika Li melanggar kesepakatan sehingga ritualnya tidak efektif.
Li akhirnya sadar jika selama ini dirinya ditipu dukun online tersebutm dan melaporkan hal ini ke polisi.
Kata polisi setempat belakangan ini banyak orang yang juga tertipu dengan dukun itu.
Mengetahui hal itu Li makin depresi, apalagi ia melihat mantan kekasihnya sudah memiliki pacar baru.
Sedangkan dirinya harus kehilangan banyak uang karena percaya dengan dukun.
Nenek di Bengkulu Jadi Korban Penipuan Dukun Pengganda Uang
Kasus serupa juga terjadi di Tanah Air, teparnya di Kota Bengkulu.
Nenek berinisial RW (65) ditipu oleh seorang dukun abal-abal berinisial NU (47). RW sampai menelan kerugian hingga Rp 250 juta.
Mengutip Kompas.com, Kejadian berawal saat korban mengalami sakit dan tak kunjung sembuh walau sudah berobat secara medis.
Lalu korban bercerita pada temannya dan ingin mencari orang pintar atau dukun yang bisa melakukan pengobatan spiritual. Korban mengenal pelaku dari rekannya.
Baca Juga: HEBOH Penangkapan Dukun Santet di Ciputat, Polisi Temukan Senpi dan Peluru di Rumah Pelaku
Saat bertemu pelaku menyampaikan kepada korban bahwa korban telah disantet oleh seseorang.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku menyampaikan kepada korban nominal uang yang harus digandakan adalah senilai Rp 250 juta.
Sebelum ritual utama penggandaan uang dilakukan, ada beberapa ritual yang menurut pelaku harus dilakukan.
Untuk ritual penggandaan uang tersebut, pelaku mengajak korban untuk bertemu di salah satu hotel yang ada di Yogyakarta.
Namun saat ritual dilakukan, uang yang diserahkan oleh korban tidak bertambah. Pelaku mengatakan bahwa ada sesuatu yang menghalangi, sehingga uang tersebut tidak bertambah.
"Kebetulan korban menceritakan bahwa anaknya yang saat itu ikut sedang mengalami menstruasi. Lalu pelaku mengatakan bahwa hal itulah yang menjadi penghalangnya," ujar Kapolsek Gading Cempaka Kompol Kadek Suwantoro.
Karena dianggap menghalangi, korban diminta oleh pelaku untuk mengantar anak korban yang sedang menstruasi untuk pulang terlebih dahulu ke hotel tempat mereka menginap.
Korban yang percaya kemudian menuruti apa yang dikatakan oleh pelaku dan mengantar anaknya tersebut pulang.
Namun saat korban kembali ke hotel tempat mereka melakukan ritual sebelumnya, pelaku sudah tidak ada lagi di hotel dan membawa uang Rp 250 juta milik korban yang akan digandakan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar