Kompol Danang Yudanto mengatakan IPS melakukan penganiayaan itu karena rasa jengkel dengan anak korban yang menolak diobati luka cakaran.
“Tersangka merasa jengkel pada korban, korban ingin diobati karena luka cakaran di tubuh korban namun korban menolak tidak mau,” ucap Kompol Danang Yudanto, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (30/3/2024).
Faktor lainnya, menurut pengakuan IPS, emosinya terpancing lantaran ada permasalahan keluarga.
“Ada faktor pendorong personal, ada anggota keluarga yang sakit. Tapi itu tidak bisa jadi pembenaran,” tandasnya.
Tersangka Menangis saat Diinterogasi
Sementara itu melansir Grid.ID, IPS menangis saat diinterogasi oleh Aghnia dalam mobil.
Video tersebut diunggah akun Instagram @kaanjeng_rumpiik pada Sabtu (31/3/2024).
"Kamu sakit aku beliin obat, aku selalu memanusiakan manusia, aku beliin makanan enak, aku suapin ke kamu," tulis Aghnia Punjabi
"Kamu gitukan anakku, pikiranmu di mana?" sambungnya.
"Anakku melakukan apa ke kamu sampai kamu pukulin kayak gitu," ujar Aghnia lagi.
"Aku pukul pakai buku yang buat cerita dongeng itu," kata sang baby sitter.
"Kamu yang di atas Cana itu ngapain?" tanya Aghnia Punjabi lagi.
"Tak obatin Bu," jawab sang baby sitter.
"Matanya bonyok gara-gara kamu, psikopat kamu," kata Aghnia Punjabi.
View this post on Instagram
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar