GridPop.ID - Kejahatan seorang pria di Kupang, NTT baru-baru ini membuat heboh warga sekitar.
Bagaimana tidak? dirinya tega menghabisi nyawa ibunya sendiri.
Diketahui korban bernama Yashinta Imelda Tyseran (YIT) dan pelaku berinisial AM.
Melansir dari laman tribunmedan.com, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kota Raja di depan Gereja GMIT Syalom Air Nona, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung menjelaskan bahwa korban YIT meninggal dengan kondisi adanya luka lubang terbuka di bagian leher sebelah kanan dan luka pada bola mata sebelah kanan.
Atas kejadian tersebut, penyidik telah memeriksa 2 orang saksi, yaitu RRAM dan EHM serta EJM.
Mengenai penyebab kematian korban, Aldinan Manurung mengatakan, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," ujarnya.
Untuk diketahui, suami YIT telah meninggal dunia.
Dalam keseharian, korban tinggal bersama dengan kedua anak kandungnya, yaitu EJM dan RRAM.
Menurut keterangan warga, EJM sedang dalam keadaan sakit gangguan mental.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, korban yang berinisial YIT ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya.
Wanita yang sudah berusia 78 tahun ini ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher dan biji bola mata dicungkil.
Kesehariannya korban diketahui berjualan kue.
Sementara dugaan pelaku, AM, tak memiliki pekerjaan dan hanya beraktivitas di dalam rumah saja.
Melansir dari laman tribunnews.com, pelaku mempunyai seorang istri dan dua anak. Namun karena tak memiliki pekerjaan, sang istri kabur meninggalkannya.
Polisi sendiri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan, dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung
Aldinan Manurung mengatakan, saat ditemukan pertama kali oleh RRAM, tidak adanya darah atau bekas darah pada luka-luka tersebut.
Selain korban dan RRAM, pada rumah tersebut, tinggal juga anak kandung korban, berinisial EJM.
"RRAM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 wita, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam Paskah namun pada pukul 10.00 Wita, RRAM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban.
Baca Juga: Nasib Tragis Sepasang Lansia di Banten, Dibunuh Cucu Sendiri karena THR, Begini Kronologinya!
Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Aldinan Manurung.
Kemudian pada sekitar pukul 18.00 wita, lanjut Aldinan Manurung, RRAM kembali lagi ke rumah.
Ia melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi, dan lampu rumah belum menyala.
RRAM mencari dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM untuk tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
"Melihat keadaan korban, RRAM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang.
Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," papar Kapolresta.
Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara RSB Titus Uli Kupang Sabtu malam pukul 21.06 WITA. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar