GridPop.ID - Kelakuan pria bermobil ini bikin heboh para tetangganya.
Tingkahnya pun menjadi viral setelah diunggah kembali oleh akun instagram @infotangerangkota.
Pria ini bernisial S yang nekat mencuri bra alias pakaian dalam tetangganya sendiri.
Peristiwa ini sendiri terjadi di sebuah perumahan elite di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Melansir dari laman tribuntrends.com, menurut Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, S juga merupakan penghuni di perumahanan elite tersebut.
Artinya S dan wanita yang bh-nya dicuri berinisial C saling bertetangga.
Namun keduanya tidak saling mengenal karena rumahnya berbeda blok.
Peristiwa pencurian pakaian dalam itu sendiri terjadi pada Rabu (3/4/2024).
Mulanya asisten rumah tangga (ART) C menjemur pakaian dalam milik majikannya di halaman rumah.
Lalu melalui CCTV, C melihat S yang mondar-mandir di depan rumahnya.
C kala itu tak menaruh curiga kepada S.
Baca Juga: Viral Direktur di Bandung Selingkuh dengan Mahasiswi, Istri sah: Mereka Zina Ketahuan sama Gue
Namun ternyata, S mencuri dua pakaian dalam milik C.
S kemudian langsung masuk ke dalam mobil Hyundai Stargazer miliknya.
C yang tak terima dengan perbuatan mesum S, langsung keluar rumahnya dan merekam pelaku.
"Jangan divideoin Mbak," kata pria berkaus putih tersebut.
"BH yang diambil mana?" tanya perekam video dengan suara bergetar.
Sementara itu penghuni perumahan yang lain terlihat hanya melihat cekcok antara wanita tersebut dan pelaku dari jauh.
Wanita itu mengaku sebelumnya sudah mengawasi gerak-gerik aneh pelaku dari kamera CCTV rumahnya.
Ia tak menyangka pelaku akan mengambil pakaian dalamnya yang sedang dijemur.
"Ya Tuhan,saya dari tadi lihat dia keliling, saya kira dia mau ambil apa," ucap wanita tersebut.
Pelaku kemudian keluar dari mobilnya, sambil membawa dua buah BH.
Ia lalu meletakan pakaian dalam tersebut di halaman rumah pemiliknya.
Baca Juga: Viral Direktur di Bandung Selingkuh dengan Mahasiswi, Istri sah: Mereka Zina Ketahuan sama Gue
"Mbak saya minta maaf, enggak usah divideokan mbak," kata pelaku.
Wanita itu lalu meminta ARTnya untuk segera memanggil petugas keamanan.
"Kenapa ambil BH mas? Kenapa?" ujar wanita tersebut keheranan.
"Paggil satpam," perintahnya ke ART.
Pelaku kemudian menghampiri wanita itu sambil terus meminta maaf.
"Maafin saya Mbak," kata pelaku.
"Jauh-jauh dari saya, bapak darimana? Mobil ini jangan kasih keluar," ucap wanita tersebut.
Pelaku terus berusaha meminta maaf.
"Saya minta maaf," ujar pelaku.
"Jauh-jauh dari saya," imbuh wanita itu.
Pelaku kemudian naik ke dalam mobilnya dan langsung tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Sebagai tambahan, tindakan pria itu biasa disebut sebagai klepto atau kleptomania.
Melansir dari laman kompas.com, klepto atau kleptomania adalah gangguan pengendalian impuls yang ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan impuls untuk mencuri.
Alhasil, orang tersebut secara berulang tidak mampu menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan bernilai kecil.
Perilaku kleptomania termasuk gangguan kesehatan mental yang langka, tapi serius.
Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit emosional pada diri sendiri dan orang-orang tercinta apabila tidak diobati.
Dengan begitu, kleptomania juga merupakan salah satu jenis gangguan kontrol impuls yang ditandai dengan masalah kontrol diri emosional atau perilaku.
Jika memiliki gangguan kontrol impuls, seseorang akan mengalami kesulitan menahan godaan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang berlebihan, bahkan membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Alvina SpKJ menjelaskan, kleptomani ini juga merupakan salah satu dari jenis gangguan jiwa.
Biasanya, benda yang dicuri orang yang mengidap kleptomania ini adalah benda-benda yang tidak diperlukan dan tidak memiliki nilai uang yang bermakna. GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Usai Disebut Poligami, Ustaz Hanan Attaki DIduga Memiliki Dua Istri, Siapa?
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar