GridPop.ID - Belum lama ini, umat muslim baru saja menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Itu artinya umat muslim tengah memasuki bulan Syawal.
Nah, untuk hari ini, telah masuk tanggal 5 Syawal 1445 H.
Biasanya di bulan ini, umat muslim akan mejalankan Puasa Syawal dan membayar utang puasa.
Lantas, bagaimana cara menggabungkan Puasa Syawal dan membayar utang puasa Ramadhan?
Melansir dari TribunKaltim.com, cara menggabungkan Puasa Syawal dan membayar utang puasa adalah dengan membaca niat puasa qadha Ramadhan saja
Menurut penjelasan dari Ustaz Abdul Somad (UAS), membaca niat puasa qadha adalah yang utama dilakukan, karena puasa qadha merupakan puasa yang wajib.
Sementara itu, pahala puasa sunnah Syawal akan mengikuti, atau bahkan termasuk di dalamnya.
"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa Syawal 6 hari," ujar Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa seseorang bisa mengganti puasa di bulan Syawal apabila orang tersebut tidak mampu mengganti utang puasa dan puasa sunnah.
"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal,maka ibu puasa qadha di bulan Syawal," jawab Ustadz Abdul Somad.
"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa jika mengganti utang puasa di hari Senin, maka puasanya mendapatkan 3 pahala sekaligus.
Yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, puasa Syawal, dan puasa penggantinya lunas.
Puasa dengan ketentuan seperti itu berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan.
"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube, berjudul "SEBAIKNYA PUASA SYAWAL ATAU PUASA GANTI DULU.? | Ust. Abdul Somad. Lc., MA".
Niat puasa qadha
Bacaan niatnya untuk puasa qadha Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(Niat ini harus dibaca sebelum fajar, seperti saat berpuasa Ramadan)
Niat Puasa Syawal
Bagi yang hanya ingin berpuasa Syawal saja, bisa membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي
Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala."
Baca Juga: Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal, Ibadah yang Dapat Menghapus Dosa Selama Setahun
(*)
Source | : | Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar