GridPop.ID - Isu kandasnya hubungan asmara Nikita Mirzani dengan ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah kian kencang berhembus.
Setelah terciduk saling unfollow akun Instagram masing-masing, kini muncul dugaan Nikita Mirzani dan Rizky Irmansyah saling sindir di media sosial.
Melansir TribunLampung.co.id, Nikita Mirzani mengunggah postingan soal playing victim lewat kata-kata bijak.
"Orang normal, salah = minta maaf. Orang nggak normal, salah = playing victim, manipulatif, gaslighting, blackmail," bunyi isi unggahan Nikita Mirzani, Sabtu (13/4/2024).
"Manusia paling jahat di muka bumi ialah manusia yang sudah tau salah tapi tidak merasa dirinya salah, bahkan justru akan 'playing victim' dan akan merasa tersakiti, merasa terzolimi, padahal dirinyalah pelaku sesungguhnya," lanjutnya.
Hal senada pun dilakukan oleh Rizky Irmansyah.
Ia menggunggah ulang kata bijak melalui media sosialnya.
“Kritik itu menjadi obat, jika diambil dengan baik itu bisa membuatmu lebih baik.”
“Jika salah, itu bisa membunuhmu,” bunyi kata bijak yang diunggah ulang Rizky Irmansyah.
Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut terkait dengan maksud serta tujuan dari unggahan Nikita Mirzani dan Rizky Irmansyah.
Baca Juga: Yakin Nikita Mirzani Bakal Memaafkannya, Lolly: Nanti Dia Luluh Sendiri, Nggak Perlu Dipaksa
Nikita Mirzani Curhat Kekerasan Diduga Dilakukan Rizky Irmansyah
Melansir Tribun Seleb, Nikita Mirzani curhat mengalami kekerasan fisik dan mental melalui Instagram pribadinya, @nikitamirzanimawardi_172.
Dalam curhatan tersebut, Nikita Mirzani mengaku memiliki bukti kejadian yang dialaminya itu.
Semakin membuat penasaran warganet, Nikita sempat menuliskan inisial RI sebagai pelaku kekerasan yang diduga Rizky Irmansyah.
Pada postingan terbaru, ibu tiga anak itu mengunggah foto saat berada di sebuah restoran.
Dalam caption, Nikita menuliskan keterangan singkat "TKP".
Tidak sedikit publik yang berasumsi, postingan tersebut ada kaitannya dengan curhatan kekerasan yang dialami Nikita.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar