"Di WA selalu dibuka, tapi ya tidak pernah dibalas. Hp masih aktif," ujarnya, Senin (15/4/2024).
Sukirdi menyebut keluarga korban berpikir bahwa korban pergi ke rumah temannya.
Namun pada Jumat (12/4/2024) pihak keluarga mendapat pesan balasan dari WhatsApp Serlina.
"Setiap WA dibuka, tapi tidak dibalas. Balas sekali Jumat sore, ditanya kakaknya kok tidak pulang menjawab 'nggih sekedap malih mantuk' (iya sebentar lagi pulang)," jelasnya dikutip dari laman tribunjateng.com.
Balasan itu menurutnya malah membuat pihak keluarga curiga, sebab dalam keseharian, korban tak pernah menggunakan bahasa jawa halus ketika berbicara dengan keluarga.
"Sabtu (13/4/2024) lapor ke Polsek.
Yang WA siapa belum tau, tapi dari WA korban," ucap dia.
"Handphone sampai hari Sabtu aktif," tambahnya.
Sukirdi mengatakan selang sehari keluarga membuat laporan ke Polsek, Serlina kemudian ditemukan sudah meninggal dunia.
Saat ini korban sudah dimakamkan di TPU setempat.
"Minggu malam setelah otopsi dimakamkan," kata dia.
"Langsung ke halaman masjid disalatkan, kemudian liang sudah jadi langsung dimakamkan," tambahnya.
Kadus menambahkan, dalam kesehariannya korban dikenal baik.
Menurutnya tidak ada karakter aneh-aneh dari Serlina.
Selain itu, korban juga dikenal ramah senyum.
Polres Sukoharjo saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan pembunuhan Serlina (22) warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Sebelumnya, jasad Serlina ditemukan di ruas jalan Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (14/4/2024) pagi.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh jajaran Satreskrim Polres Sukoharjo," ucap Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/4/2024). GridPop.ID (*)
Source | : | tribuntrends,Tribunjateng |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar