GridPop.ID - Baju-baju almarhumah Stevie Agnecya dijual oleh sang adik ipar, Amanda Saraswati.
Diketahui Stevie Agnecya belum genap 40 hari meninggal dunia.
Akan tetapi sang adik ipar mendadak menjual baju-baju almarhumah.
Melansir Tribun Trends, baju-baju hingga barang branded Stevie Agnecya dijual dengan harga yang fantastis.
Mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 35 juta.
Sikap sang adik ipar tersebut membuat netizen terheran-heran.
Banyak yang mempertanyakan alasan di balik keputusan Amanda hingga ada yang menuding soal sikap sang adik yang mengincar harta mendiang.
Setelah ramai, Amanda pun buka suara.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter tersebut memaparkan tujuan baik atas keputusannya.
Ternyata itu merupakan amanat mendiang semasa hidup.
"Jadi, ini yang dijual itu adalah amanat dari almarhumah Stevie," kata Amanda dalam siaran langsungnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar netizen tak menuduh aneh-aneh.
"Jadi, kalian nggak usah khawatir kita itu keluarga yang amanah kok mbak.
Nggak rakus sama yang begitu begitu," jelasnya.
"Jadi, kita juga maaf banget kita nggak kekurangan uang," tegasnya.
Sebab, uang hasil penjualan barang-barang istri Anggi Pratama tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan.
"Ini semua juga nantinya akan disumbangkan ke panti asuhan yang memang kita sudah setiap saat menyumbang," jelasnya.
"Aku nggak mau terlalu sering ngomong gini, takutnya nanti aku dibilang riya.
Terus nanti kalian videoin aku dan dimasukkan ke TikTok," pungkasnya.
Respon Anggi Pratama
Sementara dilansir dari Tribun Seleb, Anggi Pratama juga mengetahui keputusan adiknya untuk menjual barang-barang Stevie Agnecya.
Setelah memberikan santunan, Anggi Pratama pun berharap hal tersebut bisa bermanfaat untuk orang lain.
"Semoga barang-barang berharganya bisa bermanfaat," ucap Anggi Pratama, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (17/4/2024).
Ia berharap almarhumah istrinya bisa senang dan bahagia.
"Mudah-mudahan almarhumah bisa bahagia di sana," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar