"Saat itu pelaku ND dan mertuanya M (korban) masih berada di rumah yang ada di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko dalam konferensi persnya, Rabu (17/4/2024).
Pelaku dan korban berangkat menuju Kota Kendari menggunakan kendaraan mobil dari rumah di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe.
Setibanya di Kota Kendari, tepatnya di Kecamatan Poasia, pelaku dan korban sempat ke Pasar Andonuhu untuk berbelanja kebutuhan dapur.
"Jadi pertama perempuan ND mengajak mertuanya untuk ke Pasar Anduonuhu untuk berbelanja bawang," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris.
Setelah itu, ND mengarah ke bundaran dekat RSUD Kota Kendari hendak menuju salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari.
Kemudian pelaku bersama korban mengarah ke Indogrosir untuk berbelanja kebutuhan lain.
Setelah berbelanja, pelaku dan korban keluar dan sempat kembali ke sekitar bundaran dekat RSUD Kota Kendari.
"Setelah berbelanja di Indro grosir, pelaku dan korban sempat beberapa kali memutar di bundaran Citraland dengan kendaraan mobilnya," ucap Kapolresta Kendari itu.
Beberapa saat kemudian, pelaku mengajak korban untuk jalan kearah kompleks kantor DPRD Kota Kendari, tepatnya di Jalan Madusila Kecamatan Poasia, sekitar pukul 14.30 WITA siang.
Tak lama kemudian, tidak jauh dari kantor DPRD Kota Kendari ada pelaku lelaki CM yang sudah menunggu mobil ND.
CM lantas menjegat kemudian membuka dan langsung masuk di dalam mobil ND.
"CM duduk pas di belakang korban M (51)" jelas Kapolresta Kendari.
Selanjutnya lelaki CM menjerat leher korban yang berada di depannya, lalu mengambil pisau yang sudah disiapkan dan menusuk leher korban beberapa kali.
Setelah itu, ND bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia untuk menghilangkan jejak kasus menantu bunuh mertua berkedok begal sadis tersebut.
"Katanya dibegal dan kecurian, semua barang-barangnya diambil. Ternyata itu adalah hanya sandiwara perempuan ND untuk mencoba menutupi dan berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan yang sudah direncanakannya," pungkasnya.
Kombes Pol Aris Tri Yunarko menyebut korban diperkirakan meninggal dunia sekitar lima menit usai dijerat dan di tusuk beberapa kali bagian lehernya.
"Jadi dalam hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku ND dan CM ini sudah merencanakan peristiwa pembunuhan terhadap korban M," ujarnya. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,TribunSultra |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar