Misalnya saat seorang atasan menunggu hasil revisi kerja karyawan.
Cyberloafing bisa saja dilakukan jika batas waktu revisinya tidak lama.
Bahkan meski sempat berselancar di internet, belum tentu bisa disebut dengan cyberloafing.
Intinya, cyberloafing bisa saja membuat orang tidak produktif ketika bekerja.
Namun di sisi lain, bisa saja karyawan melakukannya karena suatu ketika ia tidak mempunyai tugas penting untuk dikerjakan.
Penyebab Cyberloafing
Berbicara mengenai penyebabnya, cyberloafing bisa dilakukan karyawan karena sejumlah alasan.
Misalnya sebagai waktu me time agar tidak stres, mengusir kesepian karena mendapat penolakan rekan kerja di kantor, dan sebagainya.
Hal itu disampaikan oleh peneliti Natalie Mason dari Universitas Aston, United Kingdom.
Dengan cara itu pula, karyawan bisa menemukan dukungan emosional yang dibutuhkan saat mereka sedang stres bekerja.
Cyberloafing juga dapat membantu sementara mengurangi kebosanan di tempat kerja, memungkinkan karyawan untuk mengambil istirahat dari tugas dan kembali dengan lebih fresh.
Baca Juga: Lagi Viral di TikTok, Kata Sleep School dalam Bahasa Gaul Punya Arti Ini
Source | : | tribuntrends,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar