GridPop.ID - Hebih kasus pembunuhan yang dilakukan seorang siswa laki-laki kelas 3 SMP.
Siswa ini tega membunuh pacarnya yang berusia 15 tahun.
Peristiwa sadis ini terjadi di Vietnam dan sedang viral di media sosial setempat.
Melansir TribunTrends.com diungkapkan awalnya korban dilaporkan hilang pada 13 April 2024.
Polisi langsung menanggapi laporan tersebut dan melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap korban.
Hingga ditemukan fakta korban terakhir terlihat pergi bersama pacarnya dan tak pulang ke rumah.
Korban berinisial NTD sedangkan pelaku berinisial LVT.
Saat diciduk polisi, LVT mengaku ia dan sang pacar sempat bertengkar pada 12 April. LVT memukul NTD hingga pingsan.
Tak hanya itu, remaja laki-laki itu mencekik korban dan menyeretnya ke taman untuk dikuburkan.
Baca Juga: Viral Penemuan Mayat Wanita di Ruko Kawasan Kelapa Gading, Diduga Korban Pembunuhan
LVT sempat mengalami masa sulit karena kedua orang tuanya masuk penjara usai terlibat dalam kasus ketenagakerjaan.
Saat kasus tersebut terjadi, T masih duduk di bangku SD dan tinggal bersama neneknya.
Menilai kasus ini, Dr. Dang Van Cuong (Kepala Kantor Hukum Chinh Phap - Asosiasi Pengacara Hanoi) menyatakan pendapatnya: Ini adalah kasus pembunuhan yang sangat serius, dengan tanda-tanda kejahatan, sehingga lembaga Badan investigasi akan mengadili kasus pidana ini.
Mengadili terdakwa dan tersangka untuk dipertimbangkan dan dijelaskan, serta ditangani menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menurut undang-undang, orang yang berusia 14 tahun ke atas harus bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan yang dilakukan.
Menurut hukum di Vietnam, pelaku bisa terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun.
Kasus Serupa
Kasus serupa juga terjadi di Tanah Air tepatnya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban merupakan berinisial YS (14) seorang siswi SMP yang tewas dibunuh pacarnya AJ (17).
Baca Juga: Anak Durhaka, Tega Gorok Leher Ibu Kandung hingga Tewas, Alasan Pria di Medan Ini Bikin Emosi
Diberitakan Kompas.com, pembunuhan itu bermula saat korban menginap di rumah orang tua pelaku. Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang.
Alasannya karena tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku. Walau telah disuruh pulang ke Padang, ternyata pelaku tidak mengantar korban untuk pulang.
Tapi memindahkannya ke sebuah rumah yang masih berada di Jorong Solok, Nagari Singgalang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di lokasi kejadian, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban itu, masih kerabat dekat pelaku.
Rumah itu telah dikosongkan selama delapan bulan lebih. Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.
Pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.
Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur lalu untuk dikubur di sana.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar