“Saya padahal masih pusing, badan masih lemas. Tapi perawat meminta pulang karena sudah aman katanya,” tutur MS yang baru melahirkan bayi pertama dari suaminya, HS.
Bahkan permintaan perawat itu menurut MS terkesan kasar. Ia dipaksa harus bisa dan harus kuat.
“Aku pang dijahit juga, sampai area pantat lagi,” kata MS meniru perkataan perawat yang memintanya keluar itu.
Selama di rumah, MS merasakan perasaan campur aduk.
Akhirnya pada Jumat, 19 April, saya dan suami memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” katanya.
Keluarga korban yang beralamat di Basirih, Banjarmasin Barat melaporkannya ke Mapolresta Banjarmasin pada 19 April 2024.
Saat divisum, dokter mengatakan kepada MS bahwa jahitan di area kewanitaannya terbuka dan terkesan dijahit sembarangan.
MS diminta dokter untuk rawat inap di rumah sakit kepolisian itu. Beruntungnya, RS Bhayangkara bisa menerima pasien Kartu Indonesia Sehat.
Jahitan yang terbuka itu pun kembali dijahit ulang oleh tenaga medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Cara Mengatasi Bayi Sungsang
Dilansir dari Today Parents, berikut beberapa di antaranya:
Prosedur external cephalic version (ECV) adalah perawatan medis untuk membetulkan posisi bayi dengan cara mendorong perut ibu hamil.
Source | : | Tribun-Medan.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar