- Riwayat pelecehan: Ayah tiri mungkin memiliki riwayat pelecehan seksual atau fisik, baik sebagai korban maupun pelaku. Hal ini dapat meningkatkan risiko mereka untuk melakukan pelecehan terhadap anak sambungnya.
- Kecanduan: Penyalahgunaan zat atau alkohol dapat memengaruhi penilaian dan kontrol diri seseorang, sehingga membuatnya lebih mudah untuk melakukan pelecehan.
- Keterampilan pengasuhan yang buruk: Ayah tiri mungkin tidak memiliki keterampilan pengasuhan yang baik dan tidak tahu bagaimana membangun hubungan yang sehat dengan anak sambungnya. Hal ini dapat membuatnya frustrasi dan marah, yang dapat berujung pada pelecehan.
2. Faktor keluarga:
- Ketegangan keluarga: Ketegangan dan konflik dalam keluarga dapat menciptakan lingkungan yang stres bagi anak sambung, sehingga membuatnya lebih rentan untuk dieksploitasi.
- Kurangnya komunikasi: Kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak-anak dapat membuat anak sulit untuk mengungkapkan kekhawatirannya tentang pelecehan.
- Dinamika keluarga yang tidak seimbang: Jika ayah tiri memiliki lebih banyak kekuasaan dan kontrol dalam keluarga dibandingkan ibu kandung, hal ini dapat membuatnya lebih mudah untuk melecehkan anak sambungnya tanpa ketakutan akan konsekuensi.
3. Faktor sosial:
- Norma gender yang berbahaya: Norma gender yang berbahaya dapat menormalkan perilaku seksual laki-laki dan membuat perempuan dan anak-anak perempuan lebih rentan untuk dieksploitasi.
- Kurangnya dukungan: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat membuat korban pelecehan seksual anak merasa terisolasi dan putus asa, sehingga sulit untuk mencari bantuan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua ayah tiri adalah peleceh.
Namun, penting untuk menyadari faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan pelecehan seksual anak oleh ayah tiri.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keselamatan anak Anda, penting untuk mencari bantuan dari profesional.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnewsmaker,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar