"Kami khawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan jadi butuh proses agak lama, sekitar tujuh menit.
Karena posisinya anak kayak jongkok di dalam. Kakinya terlipat," ucap dia.
Muchlis mengatakan bahwa korban sempat menangis ketika proses evakuasi berlangsung, tapi korban berhasil diselamatkan.
"Anak ini menangis, tapi kita bujuk, main-maini (ajak bercanda).
Awalnya menangis, dia panggil mamanya. Karena namanya anak kecil," ujar dia.
Dilansir dari Kompas.com, tante korban yakni Muzdalifah berujar bahwa sang keponakan memang kerap bermain di sekitar mesin cuci tersebut lantaran telah rusak.
Namun biasanya ia tak pernah masuk ke lubang mesin cuci.
"Sedang bermain saja di atas mesin cuci rusak kami, awalnya cuma manjat-manjat lewat galon yang berada di dekat mesin cuci, kemudian naik ke atasnya," ujar dia.
Meski tak mengalami luka, Muzdalifah mengaku kaki keponakannya itu sempat mengalami keram karena terjebak beberapa menit di dalam mesin cuci.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar