Melihat situasi tersebut, ia mengaku perasaan ngeri dingin mulai menyelimuti dirinya.
“Setelah melihat 'titik area' pemasangan CCTV, saya keluar dan ngobrol dengan pemilik rumah di halaman luar,” ujarnya yang juga kaget saat pemiliknya menyatakan rumah tersebut sudah 22 tahun tidak dihuni.
Aneh dengan situasi tersebut, dia terus menanyakan tujuan pemasangan CCTV.
Baginya, tindakan tersebut hanya akan merugikan karena rumah dibiarkan kosong tanpa penghuni.
Namun tak disangka, kata dia, sang pemilik bersikeras tetap memasang alat tersebut karena rumahnya sudah tiga kali dibobol.
"Anehnya, pemiliknya memberi tahu saya bahwa yang hilang hanya tabung gas. Saya juga kaget karena di dalam rumah ada televisi, sofa, jam.. malingnya juga bodoh." Rushdi bercerita.
“Keesokan harinya saya datang untuk melakukan pekerjaan pemasangan. Kali ini saya melihat istri pemilik juga hadir." terangnya.
"Saya minta izin untuk naik ke geladak dan dia hanya menyuruh saya berhati-hati. Tiba-tiba saya kembali diselimuti kengerian dingin," ujarnya.
Menolak untuk membiarkan rasa takut menguasai dirinya, dia terus bekerja sampai selesai.
“Setelah selesai, saya duduk ngobrol dengan pemilik dan istrinya." lanjutnya.
"Tiba-tiba pemilik bertanya apakah CCTV yang dipasang bisa mendeteksi benda bergerak atau tidak." ungkapnya.
Source | : | tribunnewsmaker,Gemini AI |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar