Selama kencan perjodohan, dia memenangkan kasih sayang pria bernama Huang karena situasinya yang menyedihkan.
Keduanya segera menikah. Keluarga Huang memberinya hadiah senilai 30.000 Yuan atau setara dengan Rp65 juta.
Setelah menerima uang penuh, dia melarikan diri. Melihat betapa mudahnya mencari uang, ia pun terpikir untuk melanjutkan pernikahan keduanya.
Sebagian uangnya dipakai untuk biaya cerai dan pengembalian mahar Chen.
Selama tiga tahun berikutnya, dia melakukan perjalanan ke Guangxi, Yunnan, Sichuan dan banyak provinsi lainnya, menggunakan metode yang sama untuk melakukan enam pernikahan curang lagi.
Seiring waktu, perilakunya menjadi lebih canggih.
Alasan mengapa Liang Liubo dapat dengan mudah melakukan penipuan tersebut tanpa terdeteksi adalah karena pada saat itu sistem pencatatan perkawinan di kota-kota belum saling berhubungan.
Orang tidak dapat mengetahui apakah orang di kota lain ini menikah dengan seseorang.
Setelah itu, Liang Liubo terus membuka lamaran kencan online, mencari orang dengan keluarga kaya dan berkecukupan untuk dinikahi.
Bibilah yang turut membantu keponakannya.
Dia akan secara proaktif menghubungi anggota keluarganya untuk mengonfirmasi informasi keponakannya.
Baca Juga: Nasib Polisi Gadungan Tipu Pacar Rp 165 Juta untuk Main Judi Slot, Terancam 4 Tahun Penjara
Source | : | tribunnewsmaker,Eva.vn,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar