GridPop.ID - Kondisi kesehatan Ruben Onsu baru-baru ini menjadi sorotan.
Diketahui, Ruben Onsu mendadak dilarikan ke rumah sakit.
Melansir dari laman tribunnews.com, Ruben Onsu sebelumnya tampak dilarikan ke rumah sakit saat disela-sela mengisi sebuah acara Karnaval SCTV pada Sabtu, (18/5/2024).
Ruben Onsu juga tampak dibawa menggunakan ambulans yang bertuliskan di Majalengka.
Adapun kabar tersebut terlihat dari ungahan Instagram manager Ruben Onsu, Heidy Hellena.
Kondisi Ruben Onsu tampak memilukan saat dievakuasi tim medi menggunakan mobil ambulans.
Tampak Ruben dalam keadaan tak sadarkan diri terbaring menggunakan sejumlah alat medis yang memenuhi tubuhnya.
"Sedih bgt loh … kuat yah … selalu sabar dalam diam
Plis ya allah jaga dan lindungi @ruben_onsu
Ceepp jangan terus mengorbankan diri sendiri plisss
Temen Temen doain yah sebanyak banyak nya," tulis Heidy Hellena, Minggu (19/5/2024).
Kemudia, Ruben Onsu terbaring lemah di ranjang pasien dengan mengenakan oksigen di UGD.
Suami Sarwendah terlihat lemas dan tampak menahan rasa sakit.
Diduga Ruben Onsu dilarikan ke rumah sakit saat mengikuti acara karnaval SCTV.
Pasalnya, Ruben sempat mengabarkan dirinya dalam perjalanan menuju Majalengka pada pukul 01.56 dini hari sebelum acara Karnaval SCTV.
Terlihat dari poster Karnaval SCTV sendiri, foto Ruben Onsu kemudian diganti dengan foto Indra Bekti.
Dokter Bongkar Dugaan Penyakit Ruben Onsu
Melansir dari laman tribuntrends.com, Ruben Onsu saat ini masih dirawat di rumah sakit setelah sempat ambruk ketika bekerja di Majalengka, Jawa Barat.
Terkait sakitnya Ruben Onsu ini, dokter membeberkan dugaan sementara mengenai penyakit yang diderita.
Pemindahan Ruben Onsu dari rumah sakit di Majalengka ke Jakarta juga menjadi tanda kondisinya tidak berbahaya.
Menurut Dokter yang menangani Ruben Onsu, Dr.Frengky, sang pembawa acara mengalami kelelahan hingga memiliki kemungkinan sakit jantung, dilansir dari channel youtube Cumicumi, Selasa (21/5/2024).
"Tiba tiba dilarikan kerumah sakit, dipasangi oksigen hingga EKG itu kalo liat dari kronologisnya dia berasa sesak kemudian berasa pusing dan tangannya kaku, yang paling pertama itu adalah tanda-tanda vitalnya, jadi kita cek dulu, dari situ kalo aman kita observasi," jelasnya.
"Takutnya karena ada sesak dipikir itu bisa aja salah satunya penyebabnya jantung," ungkapnya.
Dr. Frengky juga menjelaskan jika disertai pusing kemudian kaki dan tangan terasa kaku bisa terjadi vaskularisasi, yakni kondisi peredaran darah atau oksigen dalam tubuh kurang lancar dan secara otomatis menyerang sakit kepala.
"Jantung kalo sakit di dada, tapi kalo ditunjuk dimana dia gabisa bilang, bisa ke otot," jelas Dr. Frengky.
"Bisa juga peredaran darah dan vaskularisasi yang bikin sakit kepala, pompa jantung kurang dia bakal ada kesemutan dan kaku itu bisa.
Kemungkinan lain Ruben Onsu jatuh sakit karena kelelahan atau kelelahan.
Hal tersebut lah yang menyebabkan dehidrasi sebagai akibat dari sengatan suhu panas/temperatur tinggi pada beberapa wilayah di Indonesia sebagimana yang dikabarkan oleh BMKG kemarin.
Kurangnya asupan cairan atau kadar elektrolit yang tidak seimbang menurut dokter akan berpengaruh pada fungsi organ. Sehingga yang paling berbahaya dari dehidrasi adalah syok yang kemudian berimplikasi pada sakit kepala dan sesak
"Lelah atau capek bisa pengaruh juga. Suhu juga di Thailand kayak badai panas, karena kalo cuaca panas dia tidak memperhatikan cairannya (minum) itu bisa jiugam jadi faktornya banyak.
Kalo sesak biasa oksigen, kalo paramedis udah ngerti, gabisa sembarangan," jelas Dr. Frengky.
"Makanya yang paling berbahaya dari dehidrasi, misalnya diare, dehidrasi menyebabkan syok. Kemudian berpengaruh ke pusing, sakit kepala, sesak nafas itu," beber Dokter Frengky.
Dokter Frengky mengungkapkan, dengan pemindahan Ruben Onsu ke Rumah Sakit di Jakarta menandakan bahwa tanda vital tidak membahayakan sehingga keadaan suami Sarwendah ini dapat dikatakan membaik.
Sebab pemindahan ke rumah sakit lain tidak dilakukan semena-mena, melainkan melalui SOP medis, yakni melalui penyelesaian penanganan tanda vital terlebih dahulu.
"Harus di observasi, karena tidak bisa asal dipindahkan rumah sakit, harus dari pengawasan dokter, kalo bisa dipindahkan artinya sudah aman, misal pernafasan dan sirkulasinya itu diliat dari sumbatan jalan nafas, tekanan darah, kemudian saturasinya, respirasinya, jadi pernafasannya berapa kali dalam berapa menit ketahuan," pungkasnya.
"Kondisi Ruben Onsu berarti untuk perawatan di rumah sakit Majalengka tanda vitalnya sudah selesai," imbuhnya. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar