- Mudah diakses: Tersedia secara luas dan mudah ditemukan oleh masyarakat.
Contoh Penggunaan Kata "Mainstream" di TikTok:
- "Film ini lagi mainstream banget ya?"
- "Lagu ini udah mainstream di mana-mana."
- "Gaya baju ini lagi mainstream nih."
- "Aku gak suka sama yang mainstream, lebih suka yang anti-mainstream."
Dampak Kata "Mainstream" di TikTok:
- Menciptakan budaya mengikuti tren: Orang-orang terdorong untuk mengikuti tren yang sedang populer agar dianggap kekinian dan tidak ketinggalan zaman.
- Membatasi ruang untuk ekspresi diri: Orang-orang mungkin merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan tren mainstream dan tidak berani menunjukkan keunikan mereka.
- Memicu konsumerisme: Orang-orang terdorong untuk membeli produk atau mengikuti gaya hidup yang sedang tren, meskipun tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Penting untuk diingat bahwa "mainstream" tidak selalu buruk.
Tren mainstream bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk terhubung dengan orang lain dan berbagi minat yang sama.
Namun, penting juga untuk tetap kritis dan tidak terpengaruh oleh tekanan sosial untuk mengikuti semua tren yang ada.
Kita harus berani mengekspresikan diri dan memilih apa yang benar-benar kita sukai, terlepas dari apakah itu mainstream atau tidak. GridPop.ID (*)
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar