Find Us On Social Media :

Awalnya Biasa Saja, Tiba-tiba Jalan Ambles di Gubeng Surabaya Bikin Panik, Ada Dentuman dan Gemuruh Seperti Gempa!

By None, Rabu, 19 Desember 2018 | 13:08 WIB

Jalan Gubeng, Surabaya Ambles

Gridpop.id - Peristiwa amblesnya jalan mengejutkan warga Surabaya lantaran terjadi begitu cepat dan tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya.

Namun, sebagian masyarakat yang ada di sekitar lokasi mengaku mendengar suara gemuruh sebelum jalan Gubeng Surabaya ambles.

Salah satu warga bernama Ali Topan menjadi saksi yang mengaku sempat merasakan gempa dan suara gemuruh sebelum peristiwa tersebut terjadi.

"Sebelum ambles, saya seperti merasakan gempa dan suara bergemuruh," kata Ali Topan.

Peristiwa tersebut tentunya membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berkomentar dan memberi peringatan warga agar tetap tenang.

Hal tersebut terlihat dibagikan Tri Rismaharini melalui akun Instagram pribadinya @trirismaharini pada Rabu (19/12/2018).

Komentar Tri Rismaharini terkait jalan Gubeng Surabaya ambles pada Rabu 19/12/2018 tangkap layar Instagram @trirismaharini

Baca Juga : Pria Magelang Ini Menikah Secara Sederhana dengan Bule Inggris, Komunikasinya dengan Sang Mertua Bikin Geregetan

Komentar Tri Rismaharini terkait jalan Gubeng Surabaya ambles pada Rabu 19/12/2018Dalam unggahan tersebut, Tri Rismaharini tampak mengunggah ulang (repost) postingan dari laman Instagram @call112surabaya.

Walikota Surabaya yang sering dipanggil Ibu Risma tersebut tampak menghimbau seluruh warganya agar tetap tenang.

Hal ini terlihat melalui tulisan di kolom keterangan foto tersebut.

"Terkait amblesnya jalan Gubeng, kepada warga Surabaya mohon tetap tenang," tulis Tri Rismaharini.

Selain itu, Ibu Risma juga menghimbau agar warga yang akan melalui jalan Gubeng Surabaya ambles untuk mencari jalan yang lain.

"dan untuk sementara waktu mohon untuk menghindari jalan Gubeng," tambah Tri Rismaharini.

Tak hanya itu, ia juga meminta para warganya agar tidak mudah terpancing dengan berita yang belum pasti kebenarannya.

"serta tidak terpancing dengan berita yang belum tentu kebenarannya. Dari sejak menerima laporan para petugas gabungan dari Linmas dan PMK sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan," lanjut Tri Rismaharini.

Pada akhir kolom keterangannya, ia menghimbau apabila warganya memerlukan bantuan untuk menghubungi nomor darurat 112.

Baca Juga : Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Apartemen Kebagusan City, Sekujur Tubuh Penuh Luka Tusuk

"Mohon doa dari semuanya. Sekiranya perlu bantuan mohon hubungi nomor telp 112. Terima Kasih Pengalihan Jalan," pungkasnya.

Selain itu, dalam unggahan instastorynya, Tri Rismaharini mengunggah foto jalur untuk para mengguna jalan Gebeng Surabaya ambles.

Melalui unggahan tersebut, tampak ada penutupan 4 jalan yaitu penutupan jalan raya Gubeng Sisi Utara, Penutupan Jalan Raya Gubeng Sisi Selatan, Penutupan Traffic Light Jalan Ngagel -Sulawesi, dan Penutupan Jalan Sumbawa.

Tak hanya informasi terkait adanya penutupan empat jalan yang dekat dengan tempat kejadian perkara, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya juga memngalikan ke beberapa jalur lain.

Untuk penutupan Jalan Raya Gubeng sisi utara, arus lalu lintas tersebut dialihkan dari Jalan Karimun Jawa ke Jalan Raya Gubeng sisi utara.

Untuk penutupan Jalan Raya Gubeng sisi selatan, pengalihan jalur dari jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke Jalan Raya Gubeng dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling.

Baca Juga : Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini Berangkatkan Muhammad Supriadi dan 9 pemain Timnas U-16 ke Liverpool Inggris

Begitupun dengan arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng dialihkan ke Jalan Ngagel.

Jalan Gebeng Surabaya ambles yang menyisakan lubang menganga dengan kedalaman sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter tersebut tidak ada keterkaitan dengan gempa atau fenomena suara seperti yang telah banyak beredar.

Hal tersebut tampak disampaikan oleh Kepala Humas BPPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter@sutopo_PN (19/12/2018).

“Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi. Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban. Apalagi saat musim hujan begini sehingga ambles. Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru”, tulis Sutopo Purwo.

Meski begitu, hingga saat ini, pihak berwajib masih terus melakukan invertigasi dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. (*)