Gridpop.ID - Belum lama ini, dokter Boyke ngobrol bareng Merry Riana tentang frekuensi hubungan seks suami istri.
Saat ngobrol bareng Merry Riana, Dokter Boyke mengungkapkan normalnya frekuensi hubungan seks suami istri tergantung usia.
Menurut Dokter Boyke, frekuensi hubungan seks suami istri ditentukan berdasarkan usia dan beberapa faktor lain.
Baca Juga : Jadi Korban Penipuan, Tiara Dewi Akur dengan Mantan Suami! Rujuk?
Hubungan seks merupakan simbol dari cinta antara suami dan istri yang telah resmi menikah.
Pasalnya tidak ada batasan jumlah antara suami dan istri dalam melakukan hubungan seksual.
Namun, Dokter Boyke mengungkapkan jumlah hubungan seksual antara suami istri umumnya ditentukan berdasarkan usia.
Keterangan Dokter Boyke tersebut terlihat dalam sebuah video yang diunggah Channel YouTube Merry Riana, Rabu (9/1/2019).
Dalam video yang berdurasi kurang dari 10 menit tersebut, Dokter Boyke menerangkan soal frekuensi hubungan seks suami istri secara normal.
Merry Riana tampak melakukan obrolan soal hubungan suami istri dengan dokter sekaligus seksolog Indonesia tersebut.
Baca Juga : Gading Marten Digosipkan Dekat dengan Julie Estelle, Gisella Anastasia Beri Respon Mengejutkan Ini
Di awal video Merry Riana tampak meminta pendapat Dokter Boyke perihal pubertas kedua pada pria di usia 40 tahun dan masa menopause wanita di usia yang sama.
"Jadi kembali ke komitmen perkawinan, penyebab perselingkuhan nomor satu itu bukan masalah hubungan seks, penyebabnya adalah komunikasi," terang Dokter Boyke.
Tak hanya itu, Dokter Boyke juga tampak membantah adanya puber kedua pada pria di usia 40 tahun tersebut.
Baca Juga : Warganet Kaget Lihat Foto Ibu Ayu Ting Ying Saat Masih Muda, 'Mirip Banget'!
Pasalnya menurut Dokter Boyke, pubertas seorang pria terjadi hanya sekali saat ia telah mengalami mimpi basah.
"Pubertas itu hanya sekali, mimpi basah itulah, suara pecah, jerawat, tapi kalau udah 40 tahun mana ada," imbuh Dokter Boyke.
Menurut dunia kedokteran, terdapat istilah andropause yaitu perubahan tingkat kesuburan pada laki-laki.
Baca Juga : Peluk dan Cium Ustaz Arifin Ilham, AA Gym: Beliau Tidak Bisa Berkata Banyak
"Lebih cocok kita mengucapkan andropause-menopause, andropause pada laki-laki, sementara menopause, stopnya kesuburan pada perempuan," lanjut Dokter Boyke.
Selain itu, terdapat banyak faktor yang membuat hubungan suami istri semakin bergairah.
Menurut Dokter Boyke beberapa hal yang menyebabkan hubungan seks suami istri tetap bergairah antara lain, hidup bahagia, sehat, mengatur makanan, cukup tidur, dan tidak ada penyakit terutama diabetes, darah tinggi, kolesterol, dsb.
Baca Juga : Artis Korea Ini Sembuh dari Kanker Nesofaring Seperti Arifin Ilham!
Merry Riana kemudian menanyakan berapa frekuensi hubungan suami istri secara umum dalam seminggu.
"Sebenarnya menurut Dokter Boyke, berapa sering suami istri itu melakukan hubungan?" tanya Merry Riana.
"Tergantung umur," sahut Dokter Boyke.
Baca Juga : Curhatan WNI Usai Menolong Billy Syahputra di Jepang;
Dokter Boyke tampak menerangkan frekuensi yang umum dilakukan pasangan suami-istri dalam melakukan hubungan seksualitas.
"Umur 20-30, seminggu 4 sampai 5 kali, 30-40, seminggu 2-3 kali, 50-60 seminggu sekali, 60 ke atas seminggu sekali, itu data-data secara valid hampir dilakukan pasangan suami istri di seluruh dunia," terang Dokter Boyke.
Tak hanya itu, Dokter Boyke juga memberikan solusi pada pasangan suami istri yang tidak bisa melakukan hubungan seks karena berbagai faktor.
Baca Juga : Hotman Paris Ungkap Alasan Muncikari dan Wanita dalam Kasus Prostitusi Online Artis Sulit Terjerat Hukum
"Kalau misalnya salah satu capek, sibuk, atau bahkan long distance yang ada di luar kota, lalu gimana cara mengatasinya?" tanya Merry Riana.
Menurut Dokter Boyke, seks merupakan sebuah energi sehingga bisa disalurkan untuk hal yang lain.
"Mengatasinya cuma satu, seks kan energi, dia bisa dialihkan misalnya dengan cara olahraga, dia membaca buku dan sebagainya, energi itu arusnya hilang gitu loh," terang Dokter Boyke.
Di akhir video, Dokter Boyke menjelaskan bahwa hubungan seksualitas antara suami istri tidak ada patokan usia melain sampai menutup mata.
Karena hubungan seks merupakan bentuk kasih sayang. (*)