Find Us On Social Media :

Seorang Pasien Menerima Transfusi 15 Kaleng Bir ke Tubuhnya, Akibatnya Sangat Mengejutkan

By Mentari DP, Senin, 21 Januari 2019 | 15:24 WIB

Nguyen Van Nhan.

Gridpop.id – Minum alkohol atau bir terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan

Tapi bagaimana bila dokter sendiri melakukan tranfusi bir ke tubuh pasien?

Tunggu dulu, jangan dikira dokter tersebut melakukan mal praktek atau kesalahan.

Ada alasan mengapa ia melakukannya.

Baca Juga : Sudah Hijrah dan Hendak Berdakwah, Vokalis Pas Band Alami Kecelakaan!

Apa itu?

Dilansir dari ladbible.com pada Kamis (17/1/2019), seorang pria bernama Nguyen Van Nhan dirawat di di rumah sakit di Vietnam karena keracunan alkohol.

Menurut dokter, kadar metanol di hatinya sangat tinggi.

Sehingga, untuk menyelamatkan nyawanya, dokter spesialis dokter harus mentransfusikan lima liter bir atau sekitar tiga kaleng bir langsung ke perutnya.

Setelah dokter melakukannya, mereka akan melihat bagaimana tubuh pasien bereaksi.

Karena tidak terjadi reaksi lain, dokter lantas memberi satu kaleng bir setiap jam sampai total 15 kaleng.

Dan pasien pun akhirnya sadar kembali.

Baca Juga : Firasat Sebelum Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, Ustaz Sempat Dakwah Soal Kematian dan Mimpikan Sang Istri Berbaju Putih

Apa fungsi pemberian bir tersebut?

Kepala unit perawatan intensif rumah sakit, Dr. Le Van Lam, mengungkapkan bahwa kadar metanol dalam darah pasien adalah 1.119 kali lebih tinggi dari batas rata-rata.

Dokter menjelaskan bahwa ketika seseorang minum alkohol, tubuh mereka terus melepaskannya ke dalam aliran darah mereka.

Walau dia mereka berhenti minum, mereka tidak sadar, kadar alkohol terus meningkat.

Dokter spesialis tersebut mengatakan minuman keras datang dalam dua bentuk, metanol dan etanol. 

Tetapi hati manusia memecah etanol terlebih dahulu.

Baca Juga : Memilukan, Bocah Ini Pergi Seorang Diri ke Tengah Hutan untuk Memakamkan Ibunya Setelah Ditolak Tetangga Karena Miskin

Menurut catatan, pasien tersebut kehilangan kesadaran ketika metanol dalam tubuhnya teroksidasi untuk membuat formaldehida, yang pada gilirannya mengarah pada pembentukan asam format.

Mentranfusikan lebih dari selusin liter bir ke dalam perut pasien akan memberi dokter waktu untuk melakukan dialisis dan menghentikan formaldehida menjadi asam format.

Diketahui formaldehida adalah senyawa kimia yang dalam bentuk cairan disebut formalin dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Juga : Suaminya Hampir Tabrakkan Diri ke Jembatan Karena Setahun Tak Berhubungan Intim dengan Istri Usai Melahirkan, Begini Kisahnya!

Baca Juga : Brad Pitt Dikabarkan Jadian dengan Charlize Theron! Sudah Move On?

Apakah cara perawatan seperti ini sering dilakukan dokter?

Dokter darurat Hans-Jörg Busch, dari rumah sakit Universitas Freiburg, mengatakan kepada kantor pers Jerman bahwa itu adalah cara 'tidak biasa' dalam merawat seseorang.

Tetapi teorinya terkenal.

"Perawatan dengan 15 kaleng bir agak tidak biasa, tetapi dipahami dengan baik. Mungkin rekan-rekan Vietnam tidak memiliki alkohol lain saat itu,” ucap dr. Busch.

“Namun daripada mempermasalahkan apa jenis alkohol yang digunakan, jauh lebih penting melakukan perawatan sesegera mungkin.”

Sehingga dengan adanya kasus ini, dokter ini memberitahu bahwa minum alkohol terlalu bisa sangat membahayakan nyawa kita.

Ada baiknya kita berhenti atau tidak mencoba minum alkohol.

Ini dilakukan agar hati kita tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

Baca Juga : Mengejutkan, Didi Mahardika Ungkap Kelakuan Liar Vanessa Angel yang Tak Termaafkan

Baca Juga : Mengejutkan, Vanessa Angel Disebut Juga Pernah Layani Sang Muncikari yang Menyalurkannya

Baca Juga : Model Cantik Dimanipulasi Mantan Pacarnya Selama 2 Tahun, Alami Pelecehan Fisik dan Mental!

Baca Juga : Dianggap Komersilkan Anak Kecil, Tyas Mirasih Dilaporkan ke Polisi dengan Bukti Data Instagram