Find Us On Social Media :

Kronologi Pembunuhan Wanita yang Dibakar di Sumatera Selatan, Motif Diduga Karena Utang

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 24 Januari 2019 | 12:06 WIB

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika gelar perkara terhadap empat tersangka pembunuhan Inah Anti Murti (20) janda satu anak yang tewas dibunuh dengan cara dibakar, Rabu (23/1/2019).

GridPop.id - Kasus pembunuhan wanita yang dibakar di Sumatera Selatan masih dalam tahap penyelidikan.

Seorang wanita muda berinisial IA (20), tewas dibunuh lalu diperkosa sejumlah laki-laki di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Dikutip dari Sripoku.com, empat pelaku telah berhasil ditangkap, dua diantaranya masih di bawah umur.

Keempat pelaku pembunuhan ini di antaranya ada Feri (30), FB (16), Abdul Malik (22), AS (DPO) dan YG (16).

Baca Juga : Sambut Ahok, Ramjan Naik KRL dari Jatinegara ke Depok Pakai Kursi Roda: Dia Membekas di Hati

Salah satu pelaku dengan inisial AS diketahui adalah kekasih korban yang diketahui dari sepupu korban, Jaka Saputra.

Keempat pelaku tersebut memiliki peran masing-masing saat dalam kasus pembunuhan ini.

Pelaku Abdul Malik dan AS memperkosa korban dengan dibantu memegang kaki korban oleh FB.

Sedangkan YG berperan membeli bahan bakar untuk membakar korban.

Baca Juga : Masih Berusia 12 Tahun, Polisi Perlakukan Khusus Bocah SD Jadi Tersangka Pembunuhan di Minut

Keempat pelaku juga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Mereka sedang pesta sabu sebelum mengeksekusi korban.

Para pelaku memperkosa dan memukul korban dengan balok kayu dan kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak.

Dikutip dari Tribun Manado, kronologinya jenazah IA (20) sempat diperkosa oleh tersangka Abdul Malik (22), ketika korban dalam kondisi meninggal.

Baca Juga : 6 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Perempuan Terbakar di Ogan Ilir, Mayat Terlilit Kawat hingga Polisi Tunggu Tes DNA

Abdul Malik mengakui, IA sebelumnya dibawa ke kamar rumah kontrakan milik Asri (DPO) yang berada di Desa Talang Taling, setelah ditelepon oleh tersangka.

Menurut Abdul, yang pertama kali memperkosa korban adalah Asri.

"Yang perkosa pertama duluan Asri di kamar, saya disuruh pegangi korban waktu itu masih hidup," kata Abdul Malik.

Baca Juga : Polda Jatim Ungkap Fakta Baru Prostitusi Online, Ditemukan Seribu Video Panas Artis di Ponsel Muncikari

Hal itu dikatakan Abdul Malik saat ditanya oleh Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).

Karena IA selalu meronta, Asri lalu mengambil satu kayu balok dan memukul korban.

IA tewas di tempat setelah menerima pukulan tersebut.

"Pas meninggal abru giliran saya (memperkosa)," kata Abdul.

Baca Juga : Cari Uang Sejak Kelas 3 SD, Sule Curhat Pernah Tidur di Jalan Selama Setahun Sampai Jadi Calo dan Jual Lotre

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan setelah tewas dan diperkosa oleh para tersangka, korban selanjutnya dimasukkan ke karung dan dibawa dengan mobil pikap.

Setelah itu, tersangka Yogi diperintahkan oleh Asri untuk membeli bensin.

"Jenazah korban langsung dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir. Di sana langsung dibakar oleh para tersangka. Kondisinya sudah tewas," ungkap Zulkarnain.

Sementara itu, melansir dari kompas.com tentang motif pembunuhan IA diduga dilatar belakangi utang piutang.

Baca Juga : Miris! Guru Les Privat Cabuli 34 Muridnya di Kota Bandung, Berikut Fakta-faktanya

Zulkarnain mengatakan IA sebelumnya sempat datang ke rumah kontrakan Asri di kawasan di Desa Talang Taling.

"Korban berutang kepada pelaku Asri Rp 1,5 juta. Malam itu korban disuruh untuk melunasi utang tersebut," kata Zulkarnain.

Dilanjutkan Zulkarnain, karena tak sanggup membayar, korban IA akhirnya diperkosa oleh para tersangka serta mengalami kekerasan fisik.

Menurutnya, identitas korban terungkap setelah pencocokan data antermortem di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. (*)