Find Us On Social Media :

Kisah Dua Orang Ibu di NTT Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit, Satu Ibu Sampai Melahirkan saat Jalan Kaki

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 25 Januari 2019 | 12:40 WIB

Ibu Ini Melahirkan Bayi Perempuan saat Jalan Kaki Menuju ke Rumah Sakit akhirnya naik 'bus kayu' .

 

GridPop.id - Kondisi serba terbatas, dua orang ibu di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, harus melahirkan anaknya di jalan.

Dua orang ibu tersebut melahirkan anaknya di jalan ketika dirinya tengah menempuh perjalanan ke rumah sakit.

Karena kondisi jalan yang buruk, ditambah angkutan yang kunjung datang, ibu hamil tersebut terpaksa melahirkan di jalan.

Baca Juga : Nikah 2 Bulan dan Turun Tahta, Rumah Tangga Mantan Raja Malaysia dengan Ratu Kecantikan Rusia Berada Di Ujung Tanduk

Dikutip dari Tribun Manado (25/1), seorang ibu hamil di Kampung Tilu Tuna, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bernama Suyanti, akhirnya melahirkan anak perempuan di dalam perjalanan saat berjalan kaki menuju rumah sakit.

Saat itu, Suyanti dalam kondisi hamil besar didampingi keluarganya hendak ke rumah sakit di Labuan Bajo.

Mereka harus berjalan kaki belasan kilometer untuk menunggu kendaraan umum.

Baca Juga : Geger! Malapraktik Rumah Sakit Kutai Timur, Hotman Paris Tantang Debat

Namun saat berjalan sekitar 3 kilometer, Suyanti keburu melahirkan bayinya.

"Ibu hamil tersebut didampingi oleh keluarganya hendak ke rumah sakit di Labuan Bajo. Mereka berjalan kaki untuk menunggu kendaraan di jalan umum, yaitu di Bambor yang jaraknya belasan kilometer. Saat perjalanan sudah sekitar 3 Km, ibu itu sakit dan ternyata tanda-tanda mau melahirkan. Akhirnya melahirkan dalam perjalanan itu," kata Sirilus, Ketua PKB Mabar yang juga tokoh masyarakat Mbeliling, Jumat (25/1/2019).

Sirilus melanjutkan bahwa saat itu pihak keluarga meminta bantuan anggota keluarga lain untuk mencari kendaraan.

Baca Juga : Keji! Mata Anak Buta Seumur Hidup, Rianti Ceritakan Tanggapan Dokter yang Takut dan Bilang Mata sang Anak Bisa Pecah

Beberapa saat kemudian, satu buah kendaraan bus kayu (truk) atau lebih akrab dinamakan otokol bersama bidan, tiba di lokasi itu.

Sang supir lalu memberikan pertolongan sekaligus mengantarkan sang ibu dan bayinya menuju Puskesmas Rekas.

Bayi perempuan itu sehat, demikian juga ibunya sehat.

Mereka langsung ditangani oleh pihak medis saat tiba di Puskesmas.

Baca Juga : Memilukan, Diduga Alami Malapraktik, Mata Seorang Anak 6 Tahun Buta Seumur Hidup

Dikutip dari Tribun Kupang, Sirilius mengungkapkan kendala lain yang menjadi penyebab Suyanti harus melahirkan di dalam perjalanan.

Ia menjelaskan bahwa kondisi infrastruktur masih belum sempurna.

"Kejadian ini akibat infrastruktur yang masih belum baik. Ruas jalan menuju Wae Jare masih jalan telford. Jarak Desa Wae Jare dengan Puskesmas, sekitar 16 Km," kata Sirilius.

Sementara itu, peristiwa hampir serupa juga terjadi beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga : Pencarian Pesepakbola Emiliano Sala Dihentikan, Saudara Perempuannya Tak Terima: Tolong, Mereka Masih Hidup

Seorang ibu hamil di Desa Ronggot, Kecamatan Welak, Mabar, ditandu warga menuju Puskesmas Datak untuk melahirkan.

Sejumlah warga itu berjalan kaki sambil menggotong sang ibu, diduga karena kondisi jalan buruk.

Kejadian itu berlangsung malam hari, Rabu (23/1/2019) malam.

Petugas bidan juga membantu sang ibu dengan memasang infus, sebelum warga memandu.

Baca Juga : Pria di Sulawesi Gagal Perkosa Gadis 16 Tahun Karena Digigit Semut di Semak-Semak

Infus dipasang pada sebatang kayu demi menyelamatkan sang ibu.

Upaya bidan mendapat apresiasi dari sejumlaj warga karena dalam kondisi sulit tetap bisa mencari cara memasang infus walaupun sang ibu itu digotong. (*)