"Itu juga membuat tangan mereka lebih kuat. Kami adalah humanis dan kami tidak melakukan kesalahan," lanjutnya.
Praktik kontroversial ini telah dicap sebagai pelecehan anak oleh publik yang bersangkutan, karena konsekuensi dari mengayunkan bayi secara agresif dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan dan bahkan mematikan.
Baca Juga : 31 Tahun Pernikahan, Intip Kisah Asmara Unik Rano Karno dan Istri yang Dekat Usai Patah Hati
Salah satu kekhawatiran utama seputar latihan ini adalah bahwa hal itu dapat menyebabkan anak-anak ini mengembangkan Shaken Baby Syndrome (SBS).
SBS merupakan cedera otak serius yang dapat berkembang jika bayi atau balita telah terguncang dengan paksa.
Ini dapat menyebabkan cacat intelektual, kejang kronis, kelumpuhan, kebutaan, di antara sejumlah masalah serius lainnya.
Kembali pada pasangan Rusia dan bayinya, meskipun ayah dari anak itu kemudian berbicara bahwa semuanya hanya latihan untuk bayinya, pasangan itu ditangkap oleh polisi Kuala Lumpur pada Senin (4/2/2019) pukul 2.30 sore.
Baca Juga : Selalu Bungkam dan Jarang Terekspos, Senyum Veronica Tan Saat Cukur Rambut Anaknya Curi Perhatian
Seperti dilaporkan oleh Star , penangkapan itu dilakukan setelah sejumlah laporan telah diajukan oleh publik.
"Pasangan Rusia, berusia 28 dan 27 tahun, ditangkap selama pertunjukan jalanan mereka di sepanjang Jalan Raja Abdullah hari ini," ungkap Kepala polisi Kuala Lumpur, Datuk Seri Mazlan Lazim
FMT melaporkan bahwa pria Rusia, bernama Mikhail dan keluarga kecilnya adalah turis dengan visa turis selama sebulan dan telah memasuki negara kami melalui Thailand pada tanggal 1 Februari 2019.
Pasangan ini sekarang sedang diselidiki berdasarkan Bagian 31 dari Undang-Undang Anak 2001 (Undang-Undang) 611) untuk perlakuan buruk, pengabaian, pengabaian atau pemaparan anak-anak. (*)