Find Us On Social Media :

Ngeri! Seorang Pelari Bertarung dan Berhasil Mengalahkan Singa Gunung

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 7 Februari 2019 | 14:26 WIB

singa gunung

 

GridPop.id - Peristiwa mengejutkan terjadi di Amerika Serikat.

Kejadian tersebut menjadi perbincangan publik tatkala seorang manusia bertarung dengan hewan buas, singa gunung.

Meski mengalami luka serius, namun kali ini orang tersebut berhasil mengalahkan singa gunug.

Seorang pelari di Colorado, Amerika Serikat (AS), berhasil menewaskan seekor singa gunung yang menyerangnya, Senin (5/2/2019) sore di Horsetooth Mountain Park, Colorado.

Baca Juga : Tawari Pekerjaan untuk Satpam Sekolah yang Parkirkan Motor Sesuai Warna, Deddy Corbuzier: Kerja Sama Saya Lebih Enak

Pelari yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang berlari di kawasan gunung dekat Fort Collins ketika singa gunung seberat 80 pounds atau sekitar 36 kilogram itu menyerangnya dari belakang.

Singa gunung tersebut sempat menggigit mukanya, namun ia kemudian melawan dan setelah berjibaku dengan hewan buas itu.

Pria tersebut berhasil membunuh hewan ganas tersebut.

Baca Juga : Jauh Dari Kesan Glamor, Intip Gaya Selvi Ananda Liburan Sambil Makan di Restoran Sederhana

Setelah ituk, pria itu langsung berlari menuju ke mobilnya dan berkendara sendiri ke rumah sakit Fort Collins.

Informasi terakhir dari petugas setempat menyebutkan bahwa pria itu menderita luka serius tetapi tidak mengancam jiwanya.

Dikutip dari coloradoan.com, pelari itu mengalami luka cakar dan gigitan singa di bagian wajah, pergelangan tangan, lengan, kaki, serta punggung.

Baca Juga : Nadya Almira Artis Cantik yang Rela Suami Nikah Lagi, Ini Alasan Perempuan Mau Dimadu!

Petugas Colorado Parks dan Wildlife berhasil menemukan bangkai singa tersebut di West Ridge Trail bersama barang-barang milik pelari tersebut.

Disebutkan bahwa singa itu berusia remaja.

Manager Horsetooth Mountain Park Timur Laut Mark Leslie mengatakan, pelari itu melakukan apa saja untuk menyelamatkan hidupnya.

"Anda diserang singa, Anda memang harus mengerahkan segala kekuatan untuk bertarung layaknya pria sejati," kata Leslie dilansir dari CBS News.

Baca Juga : Akui Dapat Amanat dari Mendiang Julia Perez, Ruben Onsu Tanggapi Berita Della Perez yang Terseret Kasus Prostitusi Online

Sementara itu, manajer alam liar Taman Colorado Ty Petersburg mengatakan, insiden penyerangan oleh singa tersebut terbilang langka di wilayah itu.

Ia menduga, karena pria itu berlari, memancing berburu singa sehingga mengejarnya.

Menurut Petersburg, dalam 100 tahun terakhir, baru tercatat 20 orang yang terbunuh oleh singa gunung di Amerika Utara.

Sejak 1990, Colorado melaporkan tiga orang tewas dan 16 orang terluka karena serangan singa gunung, terakhir terjadi pada Juni 2016.

Baca Juga : Super Seru! Ayu Azhari Ajak Anak Bulenya Makan Tempe Mendoan

Dua serangan fatal terakhir telah terjadi di Distrik Larimer, dan korbannya anak-anak, kata juru bicara CPW Rebecca Ferrell.

Pada Oktober 1999, Jaryd Atadero yang berusia 3 tahun tewas di Big South Trail di Poudre Canyon bagian atas di abarat Fort Collins.

Pada Juli 1997, Mark Miedema berusia 10 tahun dibunuh oleh singa gunung di Taman Nasional Rocky Mountain.

Pada athun 1991, seorang pelari terbunuh oleh seekor singa saat berlari di atas Clear Creek High School di Idaho Springs.

Baca Juga : Kisah Gofar Hilman, Anak Punk Mantan Anak Konglomerat Putri Tanjung Beberkan Alasan Putus: Ada yang Tidak Bisa Dipaksakan

Serangan non-fatal terakhir yang dilaporkan pada Juni 2016 di Pitkin Country.

Taman alam populer di Colorado tersebut dibuka kembali pada Senin malam setelah ditutup untuk penyelidikan.

Seorang pelari lainnya, Nick Clark mengaku sering berlari di kawasan itu hingga ke puncak Horsetooth Rock.

Dia mengatakan sudah ribuan kali berlari di kawasan itu, tetapi tidak pernah melihat singa gunung, meskipun pernah melihat jejaknya jejak dan rusa yang terbunuh.

Baca Juga : Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Ruang Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks

"Jujur saya tidak pernah berpikir diserang oleh singa gunung di sana, '' katanya.

"Kami sering bercanda tentang hal itu tetapi ternyata menjadi menakutkan. Kita tidak pernah melihat mereka tetapi sebenarnya kita diawasi. Mereka umumnya sangat tertutup dan ada banyak rusa di sana untuk dimangsa," katanya.

Clark mengatakan bahwa ia justru khawatir tentang ular derik dibandingkan binatang buas lainnya. (*)