Peneliti memilih ACE sebagai media penelitiannya karena tubuh manusia tidak bisa mengurai ACE, sehingga senyawa tersebut diereksikan dalam urine.
Dalam berbagai tingkatan pH dan suhu, ACE dalam urine dapat terdeteksi.
Melansir laman National Geographic, tim peneliti kemudian menjadikan dua kolam renang umum sebagai sumber penelitian selama tiga minggu.
Satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.
Baca Juga : Tinggal Sebatang Kara di Rumah Reot, Nenek Batia Pilih Tidur Demi Lupakan Rasa Lapar
Sedangkan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.
Dengan mengukur ACE, para peneliti menghitung perkiraan jumlah urine.
Peneliti menemukan rerata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.
Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.
Urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.