Find Us On Social Media :

Main Hakim Sendiri, Dua Pelaku Tewas Diamuk Massa Usai Dituduh Mencuri di Kampus

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 21 Februari 2019 | 09:39 WIB

Penganiayaan dua pemuda yang dituduh maling motor, tewas setelah diamuk massa.

GridPop.id - Kejadian miris menyita perhatian warganet.

Pasalnya, beredar video viral yang menunjukkan amukan massa.

Tidak hanya hanya pemukulan yang dilayangkan oleh warga, namun adanya korban tewas juga menarik empati banyak orang.

Melansir dari Tribun Medan (21/2), identitas pemuda yang tewas usai diamuk massa di kampus Universitas Negeri Medan telah diketahui.

Baca Juga : Sadis! Seorang Pria Dibacok hingga Tewas saat Salat di Masjid, Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Keduanya bernama Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21), mereka tewas lantaran mendapat penganiayaan setelah dituduh mencuri helm.

Joni dan Steven merupakan warga Jalan Tangkul I Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

Mereka diduga melakukan pencurian helm di Kampus Unimed Jalan Selatan Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate Kecamatan Percutseituan, Selasa (19/2/2019) sore.

Video amukan massa pun viral di media sosial.

Baca Juga : Setahun Kisah Adelina Lisao, TKI Malaysia yang Dipaksa Tidur di Teras hingga Tewas, sang Ibu Masih Tuntut Keadilan

Di dalam video yang beredar luas tersebut, para pelaku nampak dalam kondisi sekarat.

Pada Rabu sore beredar di WhatsApp sejumlah awak media ada 3 video kedua pelaku saat dimassa.

Pada video yang berudari 6 detik, terlihat sejumlah sekuriti berpakaian dinas menangkap seorang pelaku dan kemudian memukul wajah dan menendang tubuh pelaku.

Baca Juga : Aldama Putra Tewas dengan Sekujur Tubuh Penuh Luka Lembam Akibat Dianiaya Senior

Pada video kedua dan ketiga yang berdurasi 27 serta 29 detik, terlihat kedua pelaku dalam posisi tubuh tengkurap dan tangan terlihat ke belakang.

Kedua pelaku jelas terlihat tak berdaya lagi.

Mirisnya, sesekali massa menendang pelaku.

Terlihat seorang wanita berupaya melarang, namun massa tetap menghakimi pelaku.

Baca Juga : Ngeri! Pria di Thailand Tewas Tersengat Listrik Saat Gunakan Headset pada Ponsel yang Sedang Dicharger

Lantas insiden tersebut pun menjadi tontonan warga yang melintas.

Selanjutnya, kedua pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Haji.

Namun nahas, akibat luka parah di sekujur tubuhnya, kedua pelaku dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga : Hati-hati! Ngecas HP Sambil Kenakan Headset, Seorang Pria di Thailand Tewas Tersengat Listrik!

Berdasarkan nformasi yang dihimpun, sebelumnya aksi main hakim itu terjadi pada Selasa (19/2/2019) sore.

Seorang mahasiswa dan mahasiswi yang baru selesai berolahraga di lapangan kampus menuju parkiran sepeda motor.

Keduanya berniat pulang ke rumah masing-masing.

Namun keduanya terkajut lantaran helm yang mereka letakkan di atas sepeda motor telah raib.

Baca Juga : Sungguh Pilu, Wanita Berkebutuhan Khusus Terjebak di Rumah Terbakar hingga Tewas, Simak Cara Penyelamatan saat Kebakaran

Di lokasi terpisah, seorang pria mengarahkan keduanya ke pos security lantaran ada dua terduga maling helm yang sedang dihakimi oleh para mahasiswa dna warga setempat.

Kedua pelaku tersebut nampak sekarat dan tidak sadarkan diri.

Pasca kejadian main hakim sendiri, petugas Reskrim Polsek Percurseituan yang mendapatkan informasi, langsung menuju ke lokasi.

Kedua pelaku yang diamuk massa sempat diabwa ke RS Haji untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga : Mengerikan Isi Surat Terakhir Putri Diana yang Ditulis Sebelum Tewas, Firasat Ajal Akan Menjemput?

Namun miris, akibat luka serius di tubuh kedua pelaku akhirnya tewas.

Petugas kemudian mengevakuasi jasad kedua terduga pencuri itu ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan otopsi.

Secara terpisah, Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri yang dikonfrimasi membenarkan adanya kedua pelaku pencuri dua buah helm usai dimassa dan akhirnya meninggal di RS Haji.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi dimintai keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (20/2/2019).

Disinggung soal oknum petugas keamanan kampus (security) diduga turut serta melakukan penganiayaan terhadap kedua pelaku.

Baca Juga : Tragis, Istri Ditemukan Tewas Bersama Pria Selingkuhan di Kamar Hotel

Dan informasi yang beredar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia akibat diamuk massa merupakan anak oknum polisi, kepada Kapolsek Percutseituan.

Kompol Faidil Zikri mengatakan belum tahu.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," pungkasnya.

Secara terpisah, Tribun Medan mengkonfrimasi terkait kejadian amukan massa yang diduga beberapa oknu pengamanan kampus terlibat kepada Humas Unimed, M Surip.

Ia mengatakan, infto petugas keamanan kampus, kediaannya benar pada Selasa (19/2/2019) petang.

Baca Juga : Heboh! Seusai Makan Durian, Tak Berapa Lama Goweser ini Terjatuh dan Tewas

"Ada dua pelaku curanmor dihakimi massa di kampus, infonya beberapa petugas keamanan dan beberapa mahasiswa sudah mengintai dua orang pelaku untuk bisa menangkap tangan curanmor," kata M Surip.

"Mereka ketangkap tangan mencuri motor dan helm. Karena di kampus sudah sering motor mahasiswa dan pegawai yang hilang, jadi para mahasiswa serta petugas keamanan sudah sangat geram," ujarnya lagi.

Di pintu keluar sudah ditunggu petugas keamanan, sambung Humas, serta beberapa mahasiswa.

Baca Juga : Malang, Gadis 10 Tahun Ini Tewas Tersengat Listrik Karena Menolong Anak Kucing, Begini Kisahnya!

Dan saat itu juga pelaku dihakimi massa mahasiswa.

"Petugas keamanan dengan cepat melapor polisi dan berupaya mengamankan pelaku agar tidak terus dihakimi massa. Tapi massa mahasiswa tak terbendung. Saat polisi datang pelaku langsung dibawa ke RS oleh polisi Percutseituan," pungkasnya. (*)