Find Us On Social Media :

Kronologi Mahasiswi Meninggal hingga Wisuda Diwakili Ayahnya, Sempat Tak Ingin Ikut Sidang hingga Ditegur karna Pandangan Mata Sering Kosong

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 1 Maret 2019 | 17:54 WIB

Bukhari (65), ayah almarhumah Rina Muharami mahasiswi UIN yang diwakili ayahnya saat mengikuti Wisuda di gedung Auditorium Ali Hasyimi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (27/02/2018)

Gridpop.id - Belakangan, kisah mengharukan Rina Muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Aceh, menyita perhatian publik.

Dikabarkan Rina Muharrami meninggal dunia setelah mengikuti sidang skripsi.

Saat wisuda, ayah Rina Muharrami, Bukhari, mewakili anaknya naik ke podium untuk menerima ijazah sang anak.

Baca Juga : Penuh Haru, Seorang Ayah Wakili Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Terima Ijazah saat Wisuda

Momen mengharuskan itupun menjadi perhatian publik yang di mana seharusnya Rina Muharrami sendiri yang menerima gelar sarjananya.

Baca Juga : Detik-detik Mengharukan sang Ayah Mewakili Wisuda sang Anak yang Meninggal Dunia Usai Sidang Skripsi

Dikutip dari kompas.com, Rina Muharrami meninggal dunia 2 minggu usai mengikuti sidang skripsi merupakan sosok yang baik dan pintar.

Bahkan, dalam kondisi sakit, Rina mampu menyelesaikan skripsi selama waktu 3 bulan.

"Rina mahasiswa bimbingan saya, alhamdulillah proses pembuatan skripsi mulai draf sampai dengan selesai perbaikan selama waktu tiga bulan, anaknya baik dan pintar," kara Dr. Sri Suyanta, M.Ag, dosen pembimbing Rina Muharrami saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3).

Sri Suyanta mengaku baru mengetahui bahwa mahasiswi bimbingan skripsinya itu menderita sakit tipus, satu hari menjelang sidang skripsi yang telah ditentukan oleh fakultas pada Kamis (24/1/2019).

Sebab, Rina mengabarinya melalui pesan WhatsApp bahwa tidak dapat mengikuti sidang lantaran sakit.

Baca Juga : Kisah Sedih I Wayan Meja, Pemulung yang Tewas Mengenaskan Terlindas Truk, Tidur Basah saat Hujan di Rumah yang Rusak

"Rina minta maaf tidak dapat ikut sidang besaok karena sakit, lalu saya balas kepada Rina mohon diusahakan kalau besok sehat dapat mengikuti sidang skripsi ke kampus. Yang penting datang saja dulu, nanti saya kondisikan dan beri tahu ke temanmu bahwa kamu sakit," katanya.

Selang beberapa jam setelah membalas pesan Rina, kemudian Sri Suyanta kembali menelepon Rina.

Namun, yang mengangkat teleponnya saat itu adalah adik almarhumah Rina.

Baca Juga : Terciduk Remaja Berduaan di Gorong-gorong Selokan, Satpol PP : Eh Mantap Pacaran Ya?

Dia menjelaskan bahwa kakaknya sedang berada di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh.

"Kakak sakit di RSUZA, sekarang didampingi oleh ayah, jawab adinya saat saya telepon. Kemudian saya mintalah nomor ponsel ayahnya untuk saya hubungi agar dapat berbicara langsung dengan Rina," jelasnya.

Tak berapa lama setelah itu, ternyata Bukhari, ayah Rina yang duluan menghubungi Sri Suyanta dan kembali mengabari bahwa Rina sedang di RSUZA.

Sehingga, Sri Suyanta meminta kepada ayahnya agar ponselnya diberikan kepada Rina sehingga dia dapat berbicara langsung.

Baca Juga : Heboh Pengantin dengan Mahar Rp 10 Ribu, Mempelai Wanita: 'Minta 1000 Dikasih 10.000 Alhamdulillah'

"Saya tanya ke Rina bagaimana kondisi sakitnya, Rina bilang tidak rawat inap dan hari ini juga bisa pulang karena sudah sembuh," ujar Sri Suyanta.

"Nah berarti besok kamu bisa ikut sidang kan, saya tanya. Rina menjawab, Insya Allah Pak, lalu saya beri motivasi lagi agar Rina tetap semangat untuk mengikuti sidang besok," kisahnya.

Baca Juga : Seorang Anak Digigit Ular Hitam, Ditelantarkan Dokter di Rumah Sakit hingga Pingsan dan Meninggal Dunia

Tepat hari Kamis (24/2/2019), sesuai jadwal sidang yang telah ditentukan oleh pihak jurusan, ternyata Rina sudah duluan menunggu proses sidang di depan ruangan sejak pukul 11.00 WIB.

"Jadwal sidangnya mulai pukul 12.00 WIB, pukul 11.00 WIB, Rina sudah lebih awal menunggu di depan ruangan sidang, kemudian proses sidang berlangsung. Alhamdulillah, Rina selesai dengan hasil yang memuaskan," sebutnya.

Sri Suyanta menyebutkan, saat proses sidang, Rina mampu mempresentasikan laporan skripsi dan menjawab pertanyaan penguji dengan baik tanpa ada kendala.

Namun, Rina sempat beberapa kali ditegur oleh dosen penguji karena pandangannya sering kosong.

Akan tetapi, saat diajukan pertanyaan, Rina mampu menjawab dengan baik dan benar.

Baca Juga : Driver Ojol Masukkan Mayat Mahasiswi ke Dalam Selimut, Lalu Bonceng Korban Pakai Sepeda Motor dari Jogja ke Magelang

"Karena tatapannya sering kosong, Rina sempat beberapa kali ditegur penguji, tapi saat ditanya dia mampu menjawab, setelah dia ikut sidang, pukul 16.00 WIB, saya keluar. Saya lihat dia masih di depan ruangan menunggu kawannya yang lain selesai sidang," katanya.

Sri menambahkan, itu lah pertemuan terakhirnya dengan Rina.

Dosen itu sempat mempertanyakan kesehatan Rina dan gadis itu menjawab bahwa ia sudah sehat. Sri pun sempat menyemangati Rina.

Baca Juga : Perempuan Ini Bunuh dan Masak Kekasihnya Jadi Nasi Kebuli Gara-gara Sang Pacar Mau Menikahi Wanita Lain

(*)