Rosli yang menjadi guru mengemudinya dikatakan telah meremas paha Syahwani agar mengemudi dengan cepat.
"Dia meminta detail kontak saya, mengajak nonton film dan nongkrong di tempatnya setelah selesai kelas."
Serangan itu, bagaimanapun, tidak berakhir di sana, instruktur kemudian mulai memberikan komentar tentang penampilan fisik gadis itu.
"Dia mengatakan banyak lelucon kotor dan membuat komentar tentang tubuhku, terutama area dadaku."
"Teman-temannya juga menggodaku dan membuatku merasa tidak nyaman."
Syazwani juga mengatakan guru itu mengancam akan menggigit lehernya jika "temperamen" saat mengemudi.
Menanggapi pertanyaan mengapa dia tidak menolak, Syazwani berkata, "Saya bukan pengemudi yang baik. Saya takut untuk melawan karena kecelakaan mungkin bisa terjadi."